Kompas TV bisnis kebijakan

Jokowi: Satu Per Satu Ekspor Bahan Mentah akan Saya Stop, Silakan Gugat!

Kompas.tv - 26 Januari 2022, 04:30 WIB
jokowi-satu-per-satu-ekspor-bahan-mentah-akan-saya-stop-silakan-gugat
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan terkait pasokan batu bara, LNG, dan harga minyak goreng pada Senin (3/2/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

RIAU, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bakal terus menghentikan ekspor bahan mentah satu per satu apapun risikonya.

Demikian hal tersebut dia katakan dalam sambutannya pada acara pelepasan ekspor perdana 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Umumkan RI Ambil Alih Kendali Udara Natuna dari Singapura

"Dengan risiko apapun, satu per satu (ekspor bahan mentah) akan saya stop," kata Jokowi dalam pernyataannya pada Selasa (25/1/2022). 

"(Ekspor) bijih nikel stop, kita digugat WTO, silakan gugat. Nanti stop ekspor bauksit, stop, mesti ada gugatan, silakan gugat. Enggak apa-apa, kita hadapi," imbuhnya. 

Jokowi mempunyai cukup alasan pemerintah memilih menghentikan ekspor sejumlah bahan mentah ke luar negeri tersebut.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia-Singapura Setuju Bantuan Kemanusiaan Bagi Rakyat Myanmar Diberi Tanpa Diskriminasi

Menurut dia, jika tidak segera dihentikan, maka Indonesia akan menjadi negara pengekspor bahan mentah, di mana hal itu sudah terjadi sejak zaman VOC.

"Kalau enggak, sejak zaman VOC sampai kapanpun, kita akan menjadi pengekspor bahan mentah, bahan mentah, enggak rampung-rampung,” ujarnya. 

“Pala, coklat semuanya. Rempah-rempah semuanya. Yang menikmati yang punya nilai tambah, yang menikmati yang punya industri,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi soal Perjanjian FIR dengan Singapura: Jakarta akan Melingkupi Udara Teritorial Indonesia

Ia kembali menyampaikan yang paling penting dari hilirisasi industri adalah tidak lagi mengekspor bahan mentah.

Indonesia harus mulai segera mengekspor barang-barang jadi atau setengah jadi.

"Kemarin saya baru saja dari Muara Enim, untuk meletakkan batu pertama pembangunan industuri DME, Dimetil eter, yang itu nanti dipakai untuk LPG,” ujar Jokowi. 

“Ini juga sama, kita ekspor bahan mentah batu bara, mentahan terus, mentahan, mentahan, mentahan, padahal yang namanya batu bara itu bisa menjadi metanol, bisa menjadi DME,” katanya.

Baca Juga: Kapolri Bertemu Kepala Polisi Malaysia di Mabes, Bahas Pekerja Migran dan Pandemi Covid

Lebih lanjut, Jokowi kembali menegaskan kepada semua pihak untuk mulai berhenti berpikir mengekspor bahan mentah.

"Ini yang dibutuhkan rakyat. Jangan sekali lagi berpikir ekspor bahan mentah, ekspor bahan raw material, ekspor nikel ore, enggak ada,” tutur Jokowi. 

"Pola pikir kita harus kita ubah. Ini harus menjadi negara industri kalau kita mau maju. Karena nilai tambahnya ada di situ," katanya, menegaskan.

Baca Juga: BNPT Kirim Tim ke Suriah hingga Filipina untuk Data WNI yang Jadi Simpatisan Teroris




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x