Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ada yang Lebih Hemat dari LPG 3Kg, Warga Harap Jaringan Gas PGN Segera Mengalir ke Rumah

Kompas.tv - 30 September 2022, 05:00 WIB
ada-yang-lebih-hemat-dari-lpg-3kg-warga-harap-jaringan-gas-pgn-segera-mengalir-ke-rumah
Pembangunan jaringan gas (jargas) oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) di wilayah Kampung Makasar, Jakarta Timur (29/9/2022). (Sumber: Kompas.tv/Dina Karina )
Penulis : Dina Karina | Editor : Hariyanto Kurniawan

Ada juga cerita dari teman Siti yang tinggal di rusun di Cengkareng, yang sudah lama pakai jargas dan tidak ada masalah.

"Biaya pasang di sana (Bekasi) mahal memang, tapi sebulan cuma habis Rp20.000 buat bayar gas yang dipakai," tambahnya.

Dari pantauan Kompas TV, jalanan di perkampungan tersebut kini sedang banyak galian untuk menanam pipa gas berwarna kuning. Siti mengatakan, ia tidak khawatir dengan potensi risiko ledakan akibat kebocoran gas nantinya.

Baca Juga: Jaringan Gas Bisa Menekan Biaya Harian Rumah Tangga

"Saya lihat pipanya gede-gede, ditanamnya juga dalam. Terus yang masang sudah ahli, jadi enggak khawatir," ucapnya.

Ia pun berharap jargas di wilayahnya bisa segera aktif, agar bisa lebih hemat saat memasak. Siti yang juga merupakan pedagang nasi uduk, menghabiskan 4 tabung gas LPG 3kg setiap bulannya, dengan biaya sekitar Rp80.000.

"Saya tahu biayanya memang tergantung pemakaian. Enggak mungkin juga saya jualan cuma habis Rp20.000. Tapi kan kalau ternyata mahal, kita bisa berhenti langganan. Kayak PAM saja (langganan air PDAM)," tandasnya.

Sebagai informasi, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 650.000 sambungan rumah tangga (SRT) selama semester I-2022 dan jumlahnya akan terus bertambah melalui program Gaskita.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo mengatakan, telah menyalurkan gas bumi sebanyak 95 juta meter kubik (m³)  hingga semester I-2022.


 

Baca Juga: BLT Ojol Cair Rp150.000/Bulan, Asosiasi Minta Tambah 2 Kali Lipat dan Subsidi Pertalite

"Gaskita adalah produk gas bumi yang disalurkan menggunakan jaringan gas bumi dan langsung terhubung ke dapur atau lokasi usaha pelanggan," kata Fadjar seperti dikutip dari Antara.

Sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pembangunan jaringan gas ini ditujukan bagi 4,7 juta SRT atau setara 0,7 juta ton LPG pada 2025, di mana PGN siap membangun jargas sebanyak 1 juta SRT secara bertahap.

Diharapkan pembangunan jaringan gas sebanyak 4,7 juta SRT dapat menyerap 390.000 tenaga kerja, mengurangi impor LPG hingga 676 juta kilogram, menghemat anggaran negara hingga Rp6,58 triliun per tahun, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.



Sumber : KompasTV/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x