Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Jokowi Titip ke Veteran RI Ingatkan Presiden Selanjutnya Jaga Kebijakan Tidak Ekspor Bahan Mentah

Kompas.tv - 11 Oktober 2022, 21:18 WIB
jokowi-titip-ke-veteran-ri-ingatkan-presiden-selanjutnya-jaga-kebijakan-tidak-ekspor-bahan-mentah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat pembukaan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI) di Balai Sarbini, Selasa (11/10/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Purwanto

"Asal konsistensi ini terus kita jaga. Siapapun nanti pemimpin, presiden negara ini, konsistensi itu harus kita jaga dan terus kita ingatkan. Jangan kembali lagi ke ekspor mentah lagi. Hati-hati kita semuanya harus mengingatkan ini," ujar Presiden. 

Baca Juga: Giliran Timah yang Rencananya Dilarang Ekspor

"Meskipun sekali lagi, kita digugat. Jadi kalau kita digugat ragu-ragu dan mundur lagi, kapan lagi kita akan bisa menikmati komoditas-komoditas dan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita," sambung Jokowi.

Kuasai pertambangan dan migas

Presiden Jokowi menyatakan saat ini Freeport tidak lagi dikuasai Freeport-McMoran dari Amerika Serikat. Indonesia kini memiliki 51 persen kepemilikian dari perusahaan tambang di Papua tersebut.

Saat dikuasai perusahaan Amerika Serikat, dividen yang diterima negara dari pertambangan Freeport di Papua hanya sebesar 9 persen. 

Baca Juga: Generasi Sandwich Bisa Hambat Target Indonesia Emas di 2045, Apa Sebabnya?

Saat ini Indonesia mendapat dividen 51 persen. Pendapatan pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), bea ekspor juga lebih besar. 

"Setelah dihitung-hitung dari pendapatan mereka, kita 70 persen itu masuk ke negara, dari yang sebelumnya hanya deviden 9 persen," ujar Presiden Jokowi.

Selain Freeport yang sebelumnya dikuasai 51 tahun oleh Freeport-McMoran, blok Rokan penghasil minyak dan gas juga telah dikuasai oleh Indonesia. 

Presiden Jokowi menjelaskan blok Rokan ini sebelumnya 97 tahun dikuasai Chevron. Saat ini 100 persen milik Indonesia. 


 

"Saya belum mengecek ke sana, akan dalam bulan-bulan ke depan saya ingin cek apakah ada peningkatan produksi, peningkatan income dari pengambilalihan seperti ini. Tapi saya yakin sekarang anak-anak muda kita, SDM-SDM kita, saya merasa sudah siap dalam pengambilalihan seperti itu," ujar Presiden Jokowi.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x