Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Lippo Cikarang: Serah Terima Unit Meikarta Tanggung Jawab Pengembang

Kompas.tv - 20 Februari 2023, 11:06 WIB
lippo-cikarang-serah-terima-unit-meikarta-tanggung-jawab-pengembang
Proyek Meikarta dari PT Mahkota Sentosa Utama, anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (Sumber: Kompas.com/ HILDA B ALEXANDER)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk menyatakan, pemenuhan konsumen Meikarta terkait serah terima unit apartemen, sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Mahkota Sentosa Utama. PT MSU adalah pengembang Meikarta dan Lippo Cikarang adalah pemegang saham di MSU.

"Dapat kami sampaikan bahwa pemenuhan hak- hak konsumen apartemen Meikarta dan pemenuhan target serah terima merupakan sepenuhnya tanggung jawab PT Mahkota Sentosa Utama (MSU)," kata Sekretaris Perusahaan Lippo Cikarang, Veronika Sitepu dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (20/2/2023).

Pernyataan Lippo Cikarang itu untuk menjawab pertanyaan otoritas bursa terkait kisruh Meikarta. Veronika mengatakan, Lippo Cikarang sebagai pemegang saham MSU mendukung pemenuhan target serah terima unit kepada konsumen Meikarta, dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku. Lantaran, keberadaan Meikarta dalam Kawasan Lippo Cikarang akan berdampak secara komersial bagi Kawasan tersebut.


 

"Perlu disampaikan pula bahwa perseroan sebagai pemegang saham MSU berkeinginan dan akan mendukung MSU untuk memenuhi komitmen dan target serah terima unit kepada konsumen MSU sesuai dengan putusan homologasi, dengan tetap memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Veronika.

Baca Juga: Konsumen Meikarta Bisa Dapat Pengembalian Dana Lewat Skema Titip Jual, Pimpinan DPR Ungkap Prosesnya

Pihak Lippo Cikarang juga menjawab pertanyaan bursa, soal skma titip jual untuk mengembalikan dana kepada konsumen. Veronika menyebut, pihaknya sudah membahas hal itu dengan MSU. Jika sudah ada tanggapan dari PT MSU, pihak Lippo Cikarang akan membuat pengumuman terkait hal tersebut.

"Selanjutnya, pertanyaan terkait skema opsi titip jual serta syarat dan ketentuannya telah kami sampaikan kepada MSU dan akan kami sampaikan setelah Perseroan menerima tanggapan dari manajemen MSU," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, konsumen Meikarta bisa meminta kembali uang mereka. Pengembang Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), menerapkan pengembalian uang konsumen melalui skema titip jual.

Dasco menyebut, sampai saat ini ada 130 konsumen apartemen Meikarta yang mengajukan pengembalian dana yang telah disetorkan dengan alasan unit tak kunjung selesai.

Hal itu disampaikan Dasco saat mengunjungi proyek Meikarta di Cikarang Selatan, Kebupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Sampai Gebrak Meja! Andre Rosiade di Depan Bos Meikarta dan Lippo: Ini Bukan Republik Lippo

"Manajemen mengambil kebijakan untuk para konsumen yang ingin meminta dananya kembali, itu 130-an (konsumen) untuk dalam proses titip jual melalui manajemen (pengembang apartemen Meikarta)," kata Dasco seperti dikutip dari Antara.

Menurut PT MSU, konsumen Meikarta bisa mendapatkan kembali uangnya setelah unit apartemennya terjual. Proses titip jual unit tersebut akan memakan waktu selama 4 minggu. Dasco pun berharap proses itu akan berjalan lancar.

"Manajemen menyatakan kalau melihat arus dari supply dan demand paling lama 4 minggu atau 1 bulan itu sudah selesai," ucap Dasco.

Tahapan titip jual itu juga akan tetap dipantau DPR, agar kisruh antara pengembang dan konsumen tak terulang kembali.

Begitu juga dengan konsumen yang sudah membeli unit tapi belum mendapatkan haknya, dan tidak mengajukan pengembalian dana.

Baca Juga: Praktik Curang Dokter dan RS Kepada Pasien BPJS Kesehatan Diungkap BPJS Watch

"Mudah-mudahan bisa selesai, namun untuk menjaga hal tersebut tidak terjadi lagi, dan juga supaya apa yang sudah dikeluarkan konsumen lain itu tetap terjaga, kami dari DPR RI dalam hal komisi terkait nanti akan ikut memantau proses kelancaran pembangunan," ungkapnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x