Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Beda Pandangan Erick Thohir dan Sandiaga Uno soal WSBK Mandalika Bikin Rugi dan akan Dihapus

Kompas.tv - 20 Juni 2023, 19:25 WIB
beda-pandangan-erick-thohir-dan-sandiaga-uno-soal-wsbk-mandalika-bikin-rugi-dan-akan-dihapus
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalan konferensi pers peluncuran Liga 1 musim 2023-2024, Kamis (15/6/2023). (Sumber: PSSI)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak pihak yang mengkritisi rencana penghapusan ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). BUMN pengelola Mandalika, PT ITDC, disebut tak punya perhitungan bisnis yang matang, sehingga rugi hingga Rp100 miliar dari acara tersebut.

Namun menurut Menteri BUMN Erick Thohir, dilihat dari segi bisnis, usulan penghapusan WSBK adalah hal yang biasa yang dilakukan untuk penghematan anggaran perusahaan.

"Itu kan lumayan jadi penghematan," kata Erick kepada awak media di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2023).

Lagipula, usulan tersebut masih harus dinegosiasikan dengan sejumlah pihak, sehingga tidak langsung dilaksanakan.

"Kita nego dulu, kan belum tentu diterima," ujarnya.

Erick menjelaskan, WSBK digelar di Mandalika awalnya sebagai sebuah tes event sebelum digelarnya MotoGP di lokasi yang sama. Nah, setelah ajang MotoGP di Mandalika sukses, Erick menilai tak ada salahnya menghapus WSBK yang membebani keuangan perusahaan.

Baca Juga: Reaksi Keras Pemda NTB soal WSBK Dihapus, Siap Ambil Alih hingga Singgung Makam Leluhur Digusur

"Tentu kan kita harus melakukan efisiensi, bahwa waktu itu kita bidding MotoGP, tetapi di situ ada rangkaian tes event WSBK. Saya rasa hal yang lumrah, tapi kita boleh dong negosiasi. Karena ini sudah ke-2, ke-3, tes event-nya nggak perlu ada lagi. MotoGP-nya aja," tuturnya.

Hal serupa juga ia sampaikan saat berada di Gedung DPR, Kamis (15/6). Ia mengakui memang ada event besar di Mandalika yang memberatkan keuangan BUMN.

"Ada beberapa event yang saya rasa memang misalnya memberatkan, ya kita negosiasi ulang. Ya itu hal yang biasa," ucap Erick saat itu.

"Tapi kalau MotoGP, itu kita pertahankan, karena itu sangat positif untuk branding sebuah negara," tambahnya.

Jika Erick Thohir setuju WSBK dihapus karena tidak menguntungkan, ia punya pandangan lain soal pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang membuat ITDC berutang hingga Rp4,6 triliun. Ketua Umum PSSI itu menyebut, utang tersebut adalah utang pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Sandiaga soal Usulan WSBK Dihapus karena Bikin Rugi: Harusnya Event di Mandalika Tambah Banyak

Pembangunan KEK Mandalika butuh waktu hingga 8 tahun, namun pemasukannya datang secara bertahap. Hal itulah yang membuat banyak pihak memandang pembangunan Mandalika sebagai sebuah pemborosan.

"Ini namanya pembangunan infrastruktur sama seperti pembangunan jalan tol. Kita bukan buka seperti supermarket yang buka hari ini, besok langsung ada transaksi. Kalau infrastruktur perlu 8 tahun. Ini yang kadang-kadang dimispersepsikan, 'ooo BUMN utang. Mandalika pemborosan'. Itu persepsi masyarakat tertentu. Tapi untuk di sekitarnya belum tentu sama," terang Erick kepada wartawan usai acara Pertamina Energizing You, Sabtu (17/6).

Ia mengingatkan, pembangunan Mandalika bukannya sejak era Presiden Joko Widodo saja. Tetapi sudah ada sejak beberapa periode lalu. Faktanya, infrastruktur di Mandalika memberikan manfaat besar untuk masyarakat, seperti bandara, hingga jalan raya.

"Mandalika itu proyek lama presiden-presiden sebelumnya. Lihat, ada jalan, ada airport. Airport dibangun tahun berapa. Jalan besar jaman siapa. Baru jaman Pak Jokowi ada jalan lagi," ujarnya.

"Ketika Nusa Dua seperti hari ini, masyarakat Bali senang. Ini yang kadang-kadang harus stop membangun persepsi yang membohongi rakyat tanpa fakta dan data. Kasihan. Hari ini kita perlu kebersamaan membangun negara ini," tambahnya.


Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno punya pandangan berbeda. Ia seperti heran ITDC mengaku rugi besar dan meminta WSBK dihapus.

Baca Juga: LIbur Telah Tiba! KAI Berikan Diskon 25 Persen untuk Kelas Ekonomi hingga Eksekutif

Kata Sandi, event di Mandalika seharusnya ditambah, dihitung dan dikelola dengan baik, sehingga menumbuhkan perekonomian. Sandi pun meminta ITDC dan induk usahanya, InJourney, untuk mengkaji lebih dalam soal usulan itu.

“Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika, kita harapkan justru Mandalika tumbuh dan berkembang,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (19/6/2023).

Ia menilai, kerugian yang dialami pengelola Mandalika, terutama dari penyelenggaraan World Superbike, bisa ditekan dengan perhitungan yang matang dan profesional. Sandi menyebut, pada ajang WSBK dan MotoGP 2022, Kemenparekraf juga ikut mengeluarkan uang untuk penyelenggaraannya.

“Terkait penyelenggaraan, itu business to business (b to b), dan apabila penyelenggaraan itu dilakukan dengan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat, karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu kami pemerintah yang membayar, Kemenparekraf yang membayar saat itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Perusahaan Grup Bakrie yang Produksi Bus Listrik Resmi IPO, Kantongi Dana Rp875 M

Tak seperti WSBK yang menimbulkan kerugian besar, ajang MotoGP di Mandalika memberikan dampak ekonomi yang besar. Dalam siaran persnya, ITDC menyatakan dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp3,57 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp4,5 triliun bagi perekonomian nasional.

Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp545,22 miliar, perputaran uang penonton Rp697,88 miliar, promosi Rp25,86 miliar, akomodasi Rp42,7 miliar, dan UMKM Rp23,08 miliar.

 

 

 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x