Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Curhat Seller Soal Penutupan TikTok Shop: Merintis dari Nol, Sudah Banyak Penjualan, Malah Ditutup

Kompas.tv - 4 Oktober 2023, 11:30 WIB
curhat-seller-soal-penutupan-tiktok-shop-merintis-dari-nol-sudah-banyak-penjualan-malah-ditutup
Ilustrasi TikTok. TikTok Shop ditutup hari ini, Rabu (4/10/2023). (Sumber: Unsplash/Solen Feyissa)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yulina Setianingsih, pemilik toko Malva Toys, mainan edukasi anak-anak, mengeluh soal social commerce TikTok Shop yang ditutup mulai hari ini, Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB.

Yulina mengaku sudah sejak beberapa hari lalu dia fokus berjualan di e-commerce lain setelah mengetahui TikTok Shop akan ditutup. Dia bilang bahwa penjual (seller) lain juga melakukan hal yang sama.

Dia menyayangkan penutupan TikTok Shop lantaran prospek penjualannya di TikTok sudah mulai bagus.

aca Juga: TikTok Shop Ditutup Hari Ini, Bagaimana Nasib Para Seller?

“Aku sudah dari Minggu gak live lagi. Fokus live di shop**. Padahal penjualan aku di Tiktok sudah mulai bagus. Ini kayaknya pada beralih ke shop** semua ya yang dari TikTok,” ujar Yulina kepada Kompas.tv, Rabu.

Dia bercerita bahwa toko online-nya di TikTok Shop telah dirintis sejak setahun lalu. Yulina memulainya dari yang mulanya tak memiliki pengikut hingga kini sukses menjual produknya.

“Jadi aku di Tiktok tuh beneran merintis dari nol, dari yang followers nol. Lama-lama banyak karena sering buat konten. Enggak pernah pasang iklan, bener bener organik. Lama-lama ada yang beli satu-dua, terus ada peningkatan tiap bulannya. Eh giliran sudah banyak penjualannya, ditutup,” sesal dia.

Menurutnya, TikTok Shop dan platform penjualan online sama-sama membuat pasar sepi, seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang. Pasalnya, saat ini pembeli lebih banyak bertransaksi secara online.

Terlebih masyarakat malas ke Pasar Tanah Abang lantaran moda transportasinya tidak terintegrasi. Belum lagi jika harus membeli banyak barang dan menentengnya.

Soal keamanan dan kebersihan pasar yang belum optimal juga menurutnya membuat masyarakat malas datang ke pasar.

Baca Juga: TikTok Shop Resmi Ditutup Hari Ini Pukul 17.00 WIB, Transaksi Jual Beli Tak Bisa Lagi Dilakukan

“Aneh kalau masalah pedagang di Tanah Abang jadi alasan. Padahal orang sekarang malas ke Tanah Abang karena naik kereta enggak bisa langsung, mesti transit dulu ke Manggarai. Itu stasiun crowded banget. Kalau beli barang banyak rempong,” ucap dia.

Dia sendiri mengaku lebih suka berdagang online di TikTok Shop karena menurutnya ada banyak voucher gratis yang diberikan ke seller ketika sering melakukan live streaming. Tak seperti e-commerce lain yang mana voucher harus dibeli oleh seller.

Sebagai informasi, TikTok Shop resmi ditutup per hari ini mulai sore nanti, Rabu (4/10) pukul 17.00 WIB. Melalui pernyataan resminya, TikTok mengatakan, pihaknya akan menghormati peraturan yang berlaku di Indonesia.


 

Peraturan tersebut adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

“Kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB,” demikian pengumuman dari TikTok, Selasa (3/10).

Baca Juga: TikTok Shop Ditutup Besok, Pesanan Dikirimkan Paling Lambat 5 November 2023

Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik ini berlaku sejak 26 September 2023.

Dalam beleid tersebut, social commerce tidak dapat melakukan transaksi jual beli langsung di platform mereka. Social commerce hanya dapat melakukan promosi barang dan jasa yang ditawarkan.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x