“Dengan memberikan pengalaman yang lebih baik serta merata di seluruh bandara di Indonesia ditambah penataan pada seluruh lini sektor pariwisata, maka potensi untuk mendatangkan wisatawan akan lebih terbuka lebar,” ujar Dony, seperti dikutip dari Antara.
Sementara IAS yang bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik, melakukan transformasi dengan business chain yang lebih efektif dan efisien.
“Melalui simplifikasi struktur perusahaan dan business process, sinergi dan transformasi ini jadikan IAS berpotensi untuk menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo dan akan bersanding dengan Dnata, Swissport, Menzies, Fraport, dan SATS,” tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Ternyata Sempat Minta Jaksa Agung agar Proyek BTS 4G Bakti Tak Dihentikan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap penataan dan penguatan portofolio grup usaha menjadi InJourney Airports, akan meningkatkan standardisasi layanan kebandarudaraan.
“Seluruh upaya Kementerian Perhubungan untuk memberikan standardisasi layanan kebandarudaraan dan transportasi udara yang andal dan berdaya saing akan lebih mudah dan cepat terealisasi,” ucapnya.
Senada, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, Kementerian BUMN terus melakukan konsolidasi dan simplifikasi jumlah BUMN sesuai arahan Presiden Republik Indonesia untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pembentukan InJourney Airports ini akan berdampak positif terhadap proporsi GDP yang bersumber dari sektor pariwisata dari 5 persen menjadi 10 persen. Kita akan mendorong sektor pariwisata menjadi lokomotif ekonomi dan bandara menjadi komponen yang penting dalam hal ini,” terangnya.
Baca Juga: Sudah Dilewati 55.000 Kendaraan, Tol Jogja-Solo Dibuka Gratis sampai 3 Januari 2024
Adapun susunan jajaran direksi dan komisaris PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, yaitu Direktur Utama Faik Fahmi, Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Ferry Kusnowo, Direktur Komersial Muhammad Rizal Fahlevi, Direktur Human Capital Achmad Syahir.
Kemudian Direktur Operasi Wendo Asrul Rose, Direktur Teknik Muhammad Suriawan Wakan, dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Yanindya Bayu Wirawan.
Selanjutnya, Komisaris Utama Novie Riyanto Rahardjo, Komisaris Cahyo Rahardian Muzhar, Komisaris Independen Achmad Syah Reza, dan Komisaris Independen Djamaluddin.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.