Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Simak Ketentuan dari Garuda dan Citilink soal Koper AirWheel yang Bisa Masuk Kabin Pesawat

Kompas.tv - 19 Januari 2024, 04:40 WIB
simak-ketentuan-dari-garuda-dan-citilink-soal-koper-airwheel-yang-bisa-masuk-kabin-pesawat
Garuda Indonesia buka suara soal informasi larangan koper AirWheel atau smart luggage masuk kabin pesawat. Keluhan itu dibagikan penumpang pesawat Citilink di media sosial X (dulu Twitter) dan TikTok. (Sumber: Instagram @garuda.indonesia )
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Garuda Indonesia buka suara soal informasi larangan koper AirWheel atau smart luggage masuk kabin pesawat.

Keluhan itu dibagikan penumpang pesawat Citilink di media sosial X (dulu Twitter) dan TikTok. 

Adapun Citilink adalah anak usaha Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, aturan soal kriteria smart luggage yang boleh dan tidak boleh dibawa ke kabin pesawat adalah berdasarkan aspek keselamatan penerbangan. 

"Ketentuan barang penumpang yang dapat dibawa sebagai bagasi kabin mengacu pada aturan keselamatan penerbangan yang ditentukan berdasarkan ukuran, berat maksimal dan kapasitas baterai lithium serta spesifikasi lainnya dari cabin baggage yang tertuang pada kebijakan The International Air Transport Association (IATA) maupun regulasi terkait di dalam negeri," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/1/2024). 

Ia menerangkan, standar bagasi yang diperbolehkan untuk naik ke dalam kabin (cabin baggage) termasuk smart luggage adalah bagasi dengan berat maksimal 7 (tujuh) kilogram, dimensi paling besar yaitu 56 x 36 x 23 cm (linear 115 cm), serta kapasitas baterai yang tidak lebih dari 100 Wh.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini yang Bikin Pesawat Tidak Bisa Mundur | SINAU

Kondisi baterai pada smart luggage atau koper AirWheel yang diperbolehkan dibawa ke pesawat adalah yang memiliki spesifikasi removable battery.

Apabila smart luggage memiliki berat dan atau dimensi dan atau kapasitas baterai melebihi standar tersebut, maka bagasi tidak diperkenankan untuk naik ke dalam kabin. 

"Sedangkan untuk smart luggage yang memiliki kapasitas baterai melebihi 100 Wh namun kurang dari 160 Wh, maka dapat diangkut sebagai bagasi tercatat (checked baggage) dengan persyaratan mendapatkan persetujuan dari pihak maskapai," ujarnya. 

Adapun untuk smart luggage yang mempunyai kapasitas lithium baterai melebihi 160 Wh, tidak diperkenankan diangkut baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi tercatat. 

Irfan menyatakan, pihaknya akan mengoptimalkan proses screening dalam proses pre-flight.

Baca Juga: Apple Jadi Produsen Ponsel Pintar Terlaris di Dunia 2023, Akhiri Dominasi Samsung selama 12 Tahun

"Upaya edukasi terhadap penumpang juga terus kami optimalkan, termasuk memastikan aspek pengawasan bagi penumpang dapat berjalan optimal yang didukung oleh para stakeholders layanan kebandarudaraan," tuturnya. 

"Ketentuan ini kami lakukan sebagai langkah berkesinambungan kami dalam menjaga core value layanan Garuda Indonesia yaitu prioritas keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penerbangan, baik untuk penumpang maupun awak pesawat," tambahnya. 

Garuda juga mengimbau penumpang untuk melaporkan penggunaan smart luggage ketika melakukan prosedur pre flight guna memastikan ketentuan terhadap aturan keselamatan penerbangan dapat terjaga.

Sebelumnya, pengguna TikTok dengan nama akun @febriansyahputra_24 mengunggah video yang menginformasikan dirinya tak bisa membawa koper AirWheel miliknya ke kabin Citilink. 

"@Angkasa Pura II @Citilink Indonesia Sekarang koper Airweel gak boleh masuk kabin gimana pak. Udah pakek 1-2 tahunan biar gak terlalu capek di bandara karna sering keluar kota malah sekarang 2024 dilarang. Gimana menurut kalian guys sekarang airweel gak boleh masuk kabin," tulis @febriansyahputra_24. 

Baca Juga: Maskapai Turki Ini Sediakan Zona Khusus Dewasa yang Tak Ingin Terganggu Tangisan Anak-anak

Video itu kemudian banyak diunggah ulang oleh akun lainnya termasum di media sosial X (dulu Twitter). 

Sementara itu, mengutip dari laman resmi Citilink, Kamis (18/1), berikut ketentuan koper AirWheel atau smart luggage yang boleh masuk kabin maskapai tersebut:

1. Airwheel yang bisa masuk kabin hanya yang memiliki baterai lithium yang bisa dilepas-pasang sesuai regulasi International Air Transport Association (IATA).

2. Dimensi airwheel harus sesuai dengan aturan bagasi kabin. Untuk Airbus A320 dimensinya P 56 cm x L 36 cm x T 23 cm dengan berat maksimal 7 kilogram dan pesawat ATR72-600 dimensinya P 41 cm x L 34 cm x T 17 cm dengan berat maksimal 7 kilogram.

3. Lithium metal content di bawah hingga 100 Wh atau 2 gram bisa masuk ke kabin pesawat dengan maksimal 15 portable electronic device (PED) atau 1 portable medical electronic devices (PMED).

4. Lithium metal content lebih dari 100 hingga 160 Wh bisa masuk ke kabin pesawat




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x