Lady Gaga mengatakan bahwa kejadian tersebut membuatnya mengalami gangguan stres pascatrauma.
Kemudian pada tahun 2016, Gaga menegur Piers Morgan yang meremehkan kondisi mentalnya dan mempertanyakan mengapa ia tidak melaporkan pemerkosaan tersebut.
Saat itu, Gaga tengah tampil dengan para penyintas pelecehan seksual di Oscar.
Pada 2020, ia berbicara dengan Winfrey dan mengatakan bahwa dirinya memang tidak pernah bisa melupakan kejadian tersebut.
Hingga suatu hari Gaga merasakan tubuhnya mengalami rasa sakit yang hebat seperti saat dia diperkosa.
Dalam acara The Me You Can’t See, Gaga menggambarkan respons traumatisnya dan menceritakan pengalamannya mengalami gangguan psikotik total.
Baca Juga: Pecah Rekor, Single Terbaru BTS 'Butter' Jadi MV Tercepat Raih 110 Juta Penonton Kurang dari 24 Jam!
“Pertama saya merasakan sakit yang luar biasa, kemudian saya mati rasa, dan kemudian saya sakit selama berminggu-minggu setelahnya. Saya menyadari bahwa itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan ketika orang yang memerkosa saya meninggalkan saya hamil,” ungkapnya.
“Saya muntah dan sakit, karena saya telah dianiaya dan dikurung di studio selama berbulan-bulan.”
Dua tahun setelah pelecehan tersebut, Lady Gaga perlahan kembali merangkak.
Ia merilis album debutnya yang bertajuk The Fame pada 2008 dan sukses besar secara global.
Gaga juga menjajal dunia peran dalam film A Star Is Born pada 2018.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.