A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 225

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 225
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 108
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Suasana Ramadhan di Afrika Timur Tanzania

Kompas TV feature kompas sahur

Suasana Ramadhan di Afrika Timur Tanzania

Kompas.tv - 15 Mei 2020, 09:30 WIB
Penulis : Merlion Gusti

KOMPAS.TV - Kita terhubung dengan, Duta Besar RI untuk Tanzania, Rwanda, dan Uni Komoro, Prof Dr Ratlan Pardede , di kota Dar Es Salaam, Tanzania.

Tanzania adalah segelintir negara yang tak mitigasi ketat, dengan Magufuli adalah satu dari sedikit pemimpin dunia yang meremehkan virus ini. 

Sekolah dan universitas masih tetap buka. Tetapi pasar, transportasi bus, dan pertokoan masih tetap buka, di mana Magufuli meminta rakyatnya tetap giat bekerja. 

Dia mengkritik tokoh Muslim yang pada Jumat (1,5,2020) menutup masjid di Dar Es Salaam sebagai langkah pencegahan terhadap wabah itu. 

"Sangat aneh untuk menghentikan orang percaya memasuki masjid. Jika kalian takut, biarkan yang lain tetap datang dan beribadah," ujar dia. 

Magufuli melanjutkan, pihaknya berkoordinasi dengan Madagaskar terkait ramuan yang disebut menyembuhkan Covid-19 dalam 10 hari.

Sebelumnya, Presiden Tanzania, John Magufuli mengirim penerbangan ke Madagaskar untuk memperoleh minuman herbal tonik yang disebut-sebut sebagai obat untuk pasien Covid-19.  

Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa tidak ada bukti apa pun terkait kekhasiatan dari 'obat' bernama Covid Organics itu. Presiden Congo-Brazzaville pun bahkan berjanji untuk mengimpor minuman herbal tersebut.

Berdasarkan laporan kepala staf kepresidenan Tanzania, Lova Hasinirina Ranoromaro, minuman itu telah diluncurkan dan dipasarkan setelah diuji kepada kurang dari 20 orang dalam tiga pekan.  
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x