Kompas TV genbest kesehatan dan sanitasi

Cacingan Menyebabkan Stunting pada Anak, Mitos atau Fakta?

Kompas.tv - 22 November 2023, 11:48 WIB
cacingan-menyebabkan-stunting-pada-anak-mitos-atau-fakta
Ilustrasi anak yang mengalami infeksi cacing. (Sumber: Dok. Shutterstock)
Penulis : Adv Team

Akibat lainya, IQ dan kemampuan intelektual anak menjadi berkurang sehingga berpotensi menurunkan daya saing dengan teman sebaya.

Cacingan juga dapat menghambat perkembangan mental dan fisik penderitanya karena sistem kekebalan tubuhnya menurun.

Bahkan, menurut dokter spesialis patologi klinik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. dr. Triaguntar Wikaning Tyas, Sp. PK, anak yang terinfeksi cacing berpotensi kehilangan darah, akibat dimakan cacing atau pendarahan. Kehilangan banyak darah dalam tubuh dapat menyebabkan anemia dan meningkatkan risiko anak terkena stunting

 

Gejala Cacingan dan Cara Mencegahnya

Setelah mengetahui bahwa cacingan bisa meningkatkan risiko stunting, tentunya Anda perlu lebih waspada. Segera periksakan anak ke dokter atau layanan kesehatan terdekat bila si kecil mengalami sejumlah gejala cacingan berikut ini. 

  1. Gatal di sekitar anus, terutama di malam hari,
  2. Gelisah atau tidak nyaman saat tidur karena sering menggaruk bagian tubuh di sekitar anus,
  3. Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus,
  4. Perut sering terasa nyeri dan sakit,
  5. Kurang nafsu makan, sering merasa mual, hingga mengalami penurunan berat badan,
  6. Perut menjadi buncit,
  7. Terlihat potongan kecil mirip benang putih dan berbentuk seperti staples pada feses anak.

Untuk mencegah dan memutus rantai infeksi cacing, Anda bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang disarankan Kemenkes di bawah ini.

  1. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal
  2. Rutin memberikan obat cacing mulai anak usia 2–12 tahun tiap 6 bulan sekali; 
  3. Membiasakan anak rajin cuci tangan menggunakan sabun, terutama setelah bermain, sebelum maupun sesudah makan, dan setelah menggunakan kamar mandi;
  4. Rutin memotong dan membersihkan kuku anak untuk menghindari pertumbuhan telur cacing;
  5. Hindari mengonsumsi daging ikan, sapi, dan makanan laut dalam keadaan mentah. Pastikan bahan makanan tersebut dalam keadaan bersih dan dimasak sampai matang
  6. Selalu tutup makanan agar tidak dihinggapi hewan yang bisa menyebarkan kuman penyakit
  7. Memastikan anak selalu memakai alas kaki yang bersih ketika bermain di luar ruangan,
  8. Anda sebaiknya mencuci pakaian dengan air panas dan mengeringkannya di bawah terik matahari atau memanfaatkan pengering dengan suhu panas,
  9. Mengingatkan anak untuk memakai pakaian yang bersih dan menggantinya setiap hari.

Seluruh langkah pencegahan di atas merupakan bagian dari gaya hidup sehat yang sebaiknya selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Perlu diketahui, semua orang dapat berpotensi menjadi “carrier” penyakit cacing sehingga Anda sekeluarga bisa saja tertular atau menulari. 

Karena itu, pastikan gaya hidup sehat diterapkan oleh semua anggota keluarga dan orang-orang terdekat agar infeksi cacing tidak mudah menyerang.

Sumber:



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x