SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Selatan memulai program vaksinasi massal pada Jumat (26/2/2021). Imunisasi massal tahap pertama diprioritaskan untuk pekerja panti jompo dan pekerja medis garis depan yang berusia di bawah 65 tahun.
Dengan menggunakan truk berpendingin yang dikawal oleh kendaraan polisi dan militer, Korea Selatan mengangkut 1,57 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca ke seluruh negeri sejak hari Rabu hingga Kamis lalu. Vaksin ini dibuat di kota Andong, tempat perusahaan farmasi lokal SK Bioscience memproduksi vaksin di bawah kontrak dengan AstraZeneca.
Namun program vaksinasi ini memicu kontroversi karena pemerintah memutuskan untuk menunda imunisasi warga yang berusia di atas 65 tahun. Kebijakan ini dilakukan hingga pengembang memberikan lebih banyak data keefektifan vaksin AstraZaneca pada kelompok usia tersebut.
Baca Juga: Hong Kong Memulai Vaksinasi Massal Dengan Vaksin Sinovac
Hingga kini pemerintah Korea Selatan belum menyetujui vaksin apapun untuk diberikan kepada kelompok usia di atas 65 tahun. Namun seperti dikutip dari the Associated Press, para pejabat mengindikasikan vaksin Pfizer kemungkinan dapat disetujui lebih dulu.
“Saya merasa sangat cemas selama setahun terakhir, tetapi saya merasa lebih aman sekarang setelah menerima vaksin,” kata Lee Gyeong-soon, seorang pekerja panti jompo, yang mendapatkan vaksinasi di sebuah pusat kesehatan di Seoul.
Lebih dari 5.260 warga dan pekerja di 213 panti jompo, fasilitas kesehatan mental dan pusat rehabilitasi akan mendapatkan vaksin AstraZaneca pada hari ini. Namun mereka harus berusia lebih muda dari 65 tahun.
Baca Juga: Vaksinasi Massal Mulai Dilakukan di KPK, Tahanan dan Jurnalis Pun Kebagian Vaksin
Pada akhir Maret, pihak berwenang berencana untuk menyelesaikan suntikan dosis pertama kepada sekitar 344.000 warga dan pekerja di fasilitas perawatan jangka panjang, yang akan menerima vaksin Oxford-AstraZeneca. Selain itu, sebanyak 55.000 pekerja medis garis depan akan menerima suntikan yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.
Pejabat Kementerian Kesehatan Korea Selatan, Son Young-rae, mengatakan dimulainya vaksinasi massal adalah langkah bersejarah menuju pemulihan dan untuk kembali ke keadaan normal.
Baca Juga: Jepang Mulai Vaksinasi Massal Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan, Targetkan 40.000 Nakes Hingga Maret
Secara terpisah, dokter, perawat, dan profesional kesehatan lainnya yang merawat pasien Covid-19 akan mulai menerima suntikan Pfizer mulai hari Sabtu. Pada hari Jumat, 117.000 dosis vaksin Pfizer, yang diperoleh Korea Selatan melalui program COVAX tiba di negara itu.
Para pejabat menargetkan akan memvaksinasi lebih dari 70% populasi di Korea Selatan pada November 2021. Upaya ini diharapkan akan memperlambat penyebaran virus dan mengembalikan kegiatan ekonomi dan sosial.
Namun para ahli mengatakan, hidup bebas tanpa masker akan sangat tidak mungkin terlaksana pada tahun ini. Karena efektivitas vaksin masih terus dipantau dan dikhawatirkan masih akan muncul virus corona varian baru yang lebih menular.
“Bahkan jika kita mencapai target vaksinasi pemerintah pada November, kita mungkin tidak akan dapat (segera) kembali ke masa seperti sebelum Covid-19,” kata Choi Won Suk, seorang profesor penyakit menular di Rumah Sakit Ansan, Universitas Korea Selatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.