Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan, Siapa Pemimpinnya dan Bagaimana Struktur Mereka Bekerja?

Kompas.tv - 16 Agustus 2021, 06:35 WIB
taliban-kembali-berkuasa-di-afghanistan-siapa-pemimpinnya-dan-bagaimana-struktur-mereka-bekerja
Jajaran komandan kelompok Taliban beserta pengawal tampak di ruang kerja presiden Afghanistan. Kelompok Taliban telah sepenuhnya menguasai Kabul, ibukota Afghanistan, hari Minggu, 15 Agustus 2021. (Sumber: AP Photo/Zabi Karimi)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

KABUL, KOMPAS.TV - Pasukan Kelompok Taliban Afghanistan mulai memasuki ibu kota Kabul pada Minggu (15/08/2021) menyusul kaburnya Presiden Ashraf Ghani yang didukung Barat.

Kelompok Taliban menyatakan mereka mengklaim kekuasaan penuh tanpa tawar menawar, seperti dilansir Straits Times, Senin, (16/07/2021) mengutip berbagai sumber berita, Reuters, Al Arabiya, Bloomberg, Associated Press, dan AFP

Kemenangan kelompok Taliban berlangsung sangat cepat, tanpa perlawanan dan mengagetkan dunia. Siapa pemimpin mereka dan bagaimana struktur mereka bekerja?

Juru bicara kelompok Taliban Zabihullah Mujahid hari Minggu malam (15/08/2021), seperti dikutip Straits Times, mengatakan telah memerintahkan para pejuangnya memasuki Kabul untuk mencegah penjarahan setelah polisi Kabul meninggalkan pos dan markas-markas mereka.

Dua pejabat dari kelompok militan Islam mengatakan tidak akan ada pemerintahan transisi setelah mereka berhasil kembali ke ibu kota, dua dekade setelah kelompok Taliban digulingkan oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat.

Pejabat-pejabat Taliban dilaporkan sudah memasuki istana kepresidenan dan menguasainya, kata dua komandan senior Taliban di Kabul, namun pemerintah Afghanistan belum mengkonfirmasi hal ini.

Pejabat Menteri Dalam Negeri Abdul Sattar Mirzakawal mengatakan pada hari sebelumnya, bahwa kekuasaan akan diserahkan kepada pemerintahan transisi.

Tiga sumber diplomatik mengatakan,  Ali Ahmad Jalali, seorang akademisi yang berbasis di AS dan mantan menteri dalam negeri Afghanistan, dapat ditunjuk sebagai kepala pemerintahan sementara.

Namun dua pejabat Taliban kemudian mengatakan,  tidak akan ada pemerintahan transisi dan kelompok itu akan memastikan penyerahan kekuasaan sepenuhnya kepada Taliban.

Para perunding Taliban sedang menuju ke istana presiden di Kabul untuk mempersiapkan pemindahan kekuasaan, kata Associated Press, Senin dini hari (16/08/2021). 

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Kabul Dilanda Kepanikan dan Kekacauan

Presiden Afghanistan yang melarikan diri ke luar negeri, Ashraf Ghani, tampak duduk di meja kerjanya. Kelompok Taliban pada 15 Agustus 2021 menguasai penuh Kabul, masuk dan berfoto di meja kerja Ashraf Ghani (Sumber: Ashraf Ghani/Facebook)

Siapa kelompok Taliban dan bagaimana struktur mereka bekerja?

Taliban ingin mendirikan pemerintahan Islam di Afghanistan, dalam bentuk emirat, yang akan dipimpin oleh seorang pemimpin agama dan mendapat legitimasi dari para ulama.

Afghanistan saat ini adalah republik Islam, yang dipimpin oleh seorang presiden dan memperoleh legitimasi dari hak pilih universal dan sesuai dengan hukum dan norma internasional.

Kelompok puritan dan fundamentalis Islam itu memerintah Afghanistan dari tahun 1996 sampai invasi yang dipimpin Amerika Serikat tahun 2001. Sejak itu, mereka melancarkan perlawanan gerilya terhadap pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat dan sekutu NATO.

Para ahli mengatakan Taliban saat ini lebih kuat daripada titik mana pun dibanding tahun 2001. Mereka melancarkan berbagai serangan di tengah penarikan pasukan Amerika Serikat seperti kesepakatan antara mereka, dan pada musim panas 2021, kelompok Taliban menguasai lebih dari setengah distrik Afghanistan.

Siapa yang memimpin Taliban?

Analis percaya bahwa kepemimpinan Taliban, terutama yang berbasis di luar negeri, terus mempertahankan kendali atas sebagian besar pejuang dan pejabatnya di seluruh Afghanistan.

Namun, tim pemantau Taliban PBB mengatakan adanya ketidaksepakatan internal antar tokoh Taliban, terutama mengenai proses perdamaian dan pembicaraan dengan Amerika Serikat.

Dewan kepemimpinan yang disebut Syura Rahbari dan lebih dikenal sebagai Syura Quetta, berdasarkan nama kota di Pakistan di mana Mullah Omar dan para pembantunya diyakini mendapat perlindungan dari Pakistan setelah invasi Amerika Serikat.

Dewan atau Syura itulah yang membuat keputusan untuk semua urusan politik dan militer Emirat, menurut pemantau PBB.

Saat ini pemimpin tertinggi Kelompok Taliban adalah Mawlawi Haibatullah Akhundzada. Pemimpin sebelumnya, Mullah Omar, meninggal pada tahun 2013 dan digantikan oleh Mullah Akhtar Mohammad Mansour, yang terbunuh dalam serangan udara AS tahun 2016 di Pakistan, kemudian digantikan Mawlawi.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Kabul Dilanda Kepanikan dan Kekacauan

Mullah Mawlawi Hibatullah Akhundzada, yang dilaporkan merupakan pemimpin tertinggi dan pemimpin spiritual kelompok Taliban. (Sumber: AP Photo)

Siapa Mullah Mawlawi Haibatullah Akhundzada? Dia ditunjuk sebagai pemimpin Taliban dalam transisi kekuasaan yang cepat setelah serangan pesawat tak berawak AS membunuh pendahulunya, Mullah Mansour Akhtar, tahun 2016.

Sebelum naik pangkat, Akhundzada adalah tokoh agama yang rendah hati. Dia secara luas diyakini terpilih untuk melayani lebih sebagai tokoh spiritual daripada komandan militer.

Setelah ditunjuk sebagai pemimpin, Akhundzada mendapatkan janji kesetiaan dari pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri, yang menghujani ulama itu dengan pujian, dengan menyebutnya "emir orang beriman".

Puja-puji itu membantu meningkatkan pengaruhnya dengan sekutu lama kelompok itu.

Akhundzada memanggul tantangan besar untuk menyatukan gerakan militan yang sempat retak selama perebutan kekuasaan yang pahit setelah pembunuhan pendahulunya, dan ketahuan bahwa kepemimpinan Taliban menyembunyikan kematian pendiri Taleban Mullah Omar selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Profil Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan yang Gagal Pertahankan Negara Lalu Kabur ke Luar Negeri

Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri Taliban, sempat ditangkap Pakistan namun dibebaskan atas desakan Amerika Serikat dan hingga kini menjadi deputi urusan politik dan memimpin perundingan damai mewakili Taliban (Sumber: Straits Times)

Pemimpin tertinggi itu didukung oleh deputi-deputi, saat ini para deputi adalah Mullah Muhammad Yaqoub, putra Mullah Omar yang bertanggung jawab untuk urusan agama.

Deputi berikutnya adalah salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar yang memimpin bidang diplomasi internasional dan delegasi Taliban dalam pembicaraan damai.

Deputi ketiga adalah Sirajuddin Haqqani, yang juga bos komandan tertinggi Jaringan Haqqani atau Haqqani Network, sebuah kelompok militan di tenggara Afghanistan dan barat laut Pakistan yang memiliki hubungan dekat dengan Taliban, al-Qaeda, dan ISI Pakistan.

Di bawah ketiga deputi tersebut ada Dewan kepemimpinan yang mengawasi berbagai komisi, mirip dengan kementerian yang ada sebelum penggulingan Taliban, dan organ administratif di mana Taliban menjalankan pemerintahan bayangan.

Komisi-komisi tersebut fokus pada bidang-bidang termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan penjangkauan publik.

Komisi militer menunjuk gubernur bayangan dan komandan medan perang untuk masing-masing dari 34 provinsi Afghanistan.

Komisi politik, yang dipimpin oleh Baradar, memimpin negosiasi dengan Amerika Serikat dan berbasis di Doha, Qatar.

Taliban memulai negosiasi perdamaian langsung pertamanya dengan pemerintah Afghanistan pada tahun 2020 setelah menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat. Sedikit kemajuan telah dibuat.




Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x