Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Umumkan Serangkaian Aturan Baru Untuk Percepat Vaksinasi dan Menghambat Laju Pandemi

Kompas.tv - 10 September 2021, 07:54 WIB
biden-umumkan-serangkaian-aturan-baru-untuk-percepat-vaksinasi-dan-menghambat-laju-pandemi
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melancarkan sejumlah aturan baru untuk mempercepat vaksinasi di AS dan menekan laju virus corona. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Joe Biden pada Kamis (9/9/2021) mengumumkan persyaratan vaksin baru, dalam upaya besar-besaran untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat (AS).

Kini pandemi Covid-19 di AS kembali melonjak dengan menewaskan ribuan orang setiap minggunya dan membahayakan pemulihan ekonomi bangsa.

Aturan baru yang ditetapkan di AS mengamanatkan bahwa semua perusahaan dengan lebih dari 100 pekerja, mengharuskan mereka untuk memvaksin dan melakukan tes virus mingguan kepada para pekerjanya. Kebijakan baru ini mempengaruhi sekitar 80 juta warga AS.

Selain itu, sekitar 17 juta pekerja di fasilitas kesehatan yang menerima Medicare atau Medicaid federal juga harus divaksinasi secara penuh.

Baca Juga: Pembicaraan Telepon Joe Biden dan Ashraf Ghani sebelum Afghanistan Direbut Taliban Bocor, Ini Isinya

Biden juga menandatangani perintah eksekutif untuk mewajibkan vaksinasi bagi karyawan eksekutif dan kontraktor yang melakukan bisnis dengan pemerintah federal.

Namun bagi kelompok ini, tidak perlu dilakukan tes virus mingguan. Kebijakan ini akan mempengaruhi beberapa juta pekerja di AS.

Aturan baru ini dilaksanakan sebagai langkah untuk mengatasi meningkatnya kasus Covid-19 dan laju vaksinasi yang stagnan.

Dua bulan yang lalu, Biden mendeklarasikan 'kemerdekaan' negara tersebut dari virus. Namun banyak pihak yang berpendapat, deklarasi itu masih terlalu dini.

Kini, meskipun lebih dari 208 juta orang Amerika sedikitnya telah mendapatkan satu dosis vaksin, namun AS masih mengalami lonjakan infeksi Covid-19 setiap hari.



Sumber : Kompas TV/Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x