Kompas TV internasional kompas dunia

Parlemen China Sahkan UU yang Pangkas Habis Pekerjaan Rumah dan Bimbingan Belajar bagi Anak-Anak

Kompas.tv - 23 Oktober 2021, 16:42 WIB
parlemen-china-sahkan-uu-yang-pangkas-habis-pekerjaan-rumah-dan-bimbingan-belajar-bagi-anak-anak
Parlemen China mengesahkan undang-undang pendidikan untuk mengurangi tekanan ganda dari pekerjaan rumah dan bimbingan belajar di luar sekolah untuk mata pelajaran inti, seperti dilaporkan kantor berita resmi Xinhua hari Sabtu (23/10/2021). (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

SHANGHAI, KOMPAS.TV - Parlemen China mengesahkan undang-undang pendidikan untuk mengurangi "tekanan ganda" dari pekerjaan rumah dan bimbingan belajar di luar sekolah untuk mata pelajaran inti, seperti dilaporkan kantor berita resmi Xinhua hari Sabtu (23/10/2021)

Beijing menjalankan peran sebagai ayah yang lebih tegas tahun ini, mulai dari mengatasi kecanduan anak-anak pada game online, yang dianggap sebagai bentuk "candu spiritual", hingga menekan pemujaan "buta" terhadap selebritas internet.

Hari Senin lalu, parlemen China mempertimbangkan UU yang akan menghukum orang tua jika anak-anak mereka menunjukkan "perilaku yang sangat buruk" atau melakukan kejahatan.

Undang-undang baru ini, yang belum diterbitkan secara lengkap, membuat pemerintah daerah bertanggung jawab untuk memastikan tekanan kembar itu berkurang, yaitu tekanan pekerjaan rumah dan tekanan bimbingan belajar tambahan.

Baca Juga: China Susun UU yang akan Hukum Orang Tua atas Perilaku Buruk Anak-Anaknya

Dua orang gadis China tampak melintas dekat iklan yang menampilkan idola remaja Lu Han, yang dikenal sebagai Justin Bieber-nya China, di Beijing, China, 21 Oktober 2017. (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan, File)

Aturan baru ini meminta orang tua untuk mengatur waktu anak-anak mereka dengan memperhitungkan alokasi waktu istirahat dan olahraga yang wajar, sehingga mengurangi tekanan mental dan fisik bagi anak-anak, serta mewajibkan orang tua menghindarkan anak-anak dari penggunaan Internet yang berlebihan, Xinhua melaporkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Pendidikan membatasi jam bermain game untuk anak di bawah umur, yang memungkinkan mereka bermain online selama satu jam pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu saja.

Kementerian pendidikan juga mengurangi pekerjaan rumah dan melarang les setelah sekolah untuk mata pelajaran utama selama akhir pekan dan hari libur, khawatir dengan beban akademik yang berat pada anak-anak.




Sumber : Straits Times/Xinhua


BERITA LAINNYA



Close Ads x