Kompas TV internasional kompas dunia

KTT G20 Italia Didemo, Desak Pemberian Vaksin ke Negara Miskin

Kompas.tv - 30 Oktober 2021, 13:24 WIB
ktt-g20-italia-didemo-desak-pemberian-vaksin-ke-negara-miskin
Aksi demonstrasi Aliansi Vaksin Rakyat yang menuntut pemerataan vaksinasi di Roma, Italia, Jumat (29/10/2021) jelang KTT G20. (Sumber: Luca Bruno/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Fadhilah

ROMA, KOMPAS.TV - Aktivis dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Vaksin Rakyat berdemonstrasi di Roma, Italia, pada Jumat (29/10/2021). Tujuan demonstrasi mereka adalah para pemimpin yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Para aktivis menuntut distribusi vaksin serta transfer pengetahuan pembuatan vaksin ke negara miskin.

Menurut Oxfam, Amnesty International, dan Emergency—tiga organisasi yang tergabung dalam aliansi—hanya 2,8% populasi di negara-negara miskin, kebanyakan di Afrika, yang sudah divaksinasi.

Para aktivis menggelar aksi teatrikal yang memeragakan ketidakmerataan vaksinasi akibat orientasi profit perusahaan farmasi.

Baca Juga: Menkeu dan Menkes G-20 Targetkan 70 Persen Populasi Dunia Vaksinasi Covid-19 pada Pertengahan 2022

Sejumlah demonstran menggambarkan petinggi perusahaan farmasi yang membuang uang.

Demonstran lain memeragakan dokter dan suster yang berdiri di samping peti mati bertuliskan “5 juta kematian Covid-19”. 

Seorang demonstran terlihat membawa plakat bertuliskan “Aku ingin vaksin rakyat, bukan vaksin profit”.

“Hari ini kami meminta para pemimpin G20 untuk pilih menyelamatkan nyawa sebelum pulang … mendistribusikan surplus vaksin, membagikan teknologi serta pengetahuan untuk menyediakan akses global terhadap vaksin,” kata petugas urusan internasional Amensty International, Francesca Loffari.

“Tak ada yang aman sampai semua orang aman,” tandasnya.

G20 sendiri beranggotakan negara dengan 60% populasi Bumi. Namun, wakil Benua Afrika hanya satu, yakni Afrika Selatan.

Baca Juga: Agenda Jokowi di KTT G20 Italia, Bahas Kesehatan Global hingga UMKM

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x