Kompas TV internasional kompas dunia

Pria Ini Mengaku Alami Disfungsi Ereksi dan Penis Mengecil usai Positif Covid-19

Kompas.tv - 15 Januari 2022, 15:04 WIB
pria-ini-mengaku-alami-disfungsi-ereksi-dan-penis-mengecil-usai-positif-covid-19
Ilustrasi Covid-19. Seorang pria di Amerika Serikat (AS) mengaku kemaluannya mengecil sekitar 1,5 inci atau sekitar 3,8 cm setelah dirinya positif Covid-19. (Sumber: kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang pria di Amerika Serikat (AS) mengaku kemaluannya mengecil sekitar 1,5 inci atau sekitar 3,8 cm, setelah dirinya positif Covid-19.

Pria tersebut mengungkapkan, penyakit karena virus Corona itu membuat kerusakan pembuluh darah yang kemudian menyebabkan alat vitalnya mengecil.

Pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai pria heteroseksual berusia tiga puluhan itu mengatakan, masalah itu memiliki dampak mendalam pada kepercayaan diri dan 'kemampuannya di tempat tidur'.

Dikutip dari Daily Mail, pria tersebut mengungkapkan apa yang dialaminya melalui podcast How To Do It.

Baca Juga: Tegur Wanita yang Pamer Payudara di Stadion, Ibu-Ibu Disiram Bir dan Dirisak Kerumunan

Pria itu mengatakan bahwa ia terinfeksi Covid-19 pada Juli lalu, tetapi setelah keluar dari rumah sakit seusai pemulihan, ia mengalami kasus aneh disfungsi ereksi.

“Semua orang biasanya mulai membaik saat mendapatkan perawatan medis, tetapi saya mengalami masalah ini cukup lama,” ujarnya.

“Alat vital saya mengecil. Sebelum sakit, ukurannya sedikit di atas rata-rata, tidak besar, tetapi lebih besar dari normal. Namun, kini mengecil 1,5 inci dan kurang dari rata-rata,” tambahnya.

Pria tersebut mengatakan, dokter yang memeriksanya mengungkapkan hal itu diperkirakan karena kerusakan pembuluh darah, dan berpikir kondisi ini akan permanen.

“Seharusnya itu tak menjadi masalah, tetapi hal itu ternyata berdampak dengan kepercayaan diri dan kemampuan saya di tempat tidur,” tuturnya.

Dr Charles Welliver, urologis sekaligus Direktur Kesehatan Pria di Kampus Medis Albany, New York menanggapi klaim tersebut.

Menurutnya, Covid-19 memang bisa menyebabkan disfungsi ereksi, dan pada beberapa kasus, alat kelamin bisa mengecil jika disfungsi ereksi bertahan dalam jangka waktu tertentu.

“Anda bisa menghubungkan titik-titik ini. Ada sejumlah masalah pembuluh darah yang diderita pria ini,” ujar Dr Welliver.

“Penelitian telah menunjukkan pria bisa mendapatkan priapisme, atau ereksi berkepanjangan yang berbahaya dengan sendiri, dan pria juga bisa mendapatkan disfungsi ereksi dari Covid-19, sehingga bisa terjadi dua arah,” lanjutnya.

Baca Juga: Buang Air di Toilet, Kemaluan Pria Ini Digigit Ular Kobra dan Membusuk

Ia pun menjelaskan bahwa ketika pria mengalami disfungsi ereksi, mereka akan kesulitan melakukan ereksi untuk waktu lama, dan ketika hal itu terjadi, maka akan ada penyusutan kemaluan.

Ahli urologi yang berbasis di Oregon, Dr Ashley Winter, juga mendukung pernyataan tersebut.

“Memang benar mengalami disfungsi ereksi bisa menyebabkan penyusutan. Penis Covid memang benar adanya,” kata Dr Winter.

Tetapi keduanya berpendapat, praktik rehabilitatif yang melibatkan pengobatan serta perangkat peregangan dapat membantu memulihkan panjang kemaluan yang hilang seiring waktu.

 



Sumber : Daily Mail



BERITA LAINNYA



Close Ads x