Kompas TV internasional kompas dunia

Patung Pahlawan Aljazair yang Juga Musuh Terburuk Prancis Dirusak, Padahal Baru Akan Diresmikan

Kompas.tv - 6 Februari 2022, 09:17 WIB
patung-pahlawan-aljazair-yang-juga-musuh-terburuk-prancis-dirusak-padahal-baru-akan-diresmikan
Patung Emir Abdelkader yang dirusak di Prancis beberapa jam sebelum diresmikan, Sabtu (5/2/2022). (Sumber: AFP Via BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

AMBOISE, KOMPAS.TV - Patung pahlawan Aljazair dirusak di Prancis, Sabtu (5/2/2022), padahal baru akan diresmikan beberapa jam kemudian.

Patung pahlawan Aljazair itu adalah Emir Abdelkader, yang sempat disebut sebagai musuh terburuk Prancis.

Peresmian patung tersebut untuk menandai kemerdekaan Aljazair dari Prancis.

Abdelkader memimpin rakyat Aljazair berjuang menghadapi invasi Prancis pada 1830.

Baca Juga: Rayan, Anak Laki-Laki Maroko yang Jatuh ke Sumur 32 Meter Wafat saat Penyelamat Mencapai Tubuhnya

Ia kemudian dipenjara selama empat tahun di Kota Amboise, Prancis, tempat patung tersebut saat ini berdiri.

Wali Kota Amboise, Thierry Boutard memutuskan untuk menerskan upacara peresmian meski patung itu telah dirusak.

Namun ia menegaskan merasa malu bahwa ada orang yang memperlakukan karya seni seperti itu.

“Ini adalah hari dari harmonisasi serta persatuan, dan sikap seperti ini tak bisa dibenarkan,” ujar Boutard dikutip dari BBC.

Kedutaan Besar Aljazair di Prancis mengungkapkan perusakan ini sebagai aksi penghinaan yang tak terkatakan.

Perusakan ini terjadi di tengah kampanye pemilihan Presiden Prancis, di mana imigrasi dan Islam menjadi masalah signifikan bagi beberapa kandidat.

“Sangat memalukan tetapi tak mengejutkan dengan retorika kebenican dan atmosfer memuakkan saat ini,” ujar Ouassila Soum, perempuan Prancis keturunan Aljazair yang dating menghadiri peresmian.

Emir Abdelkader, adalah cendekiawan Muslim sebelum bergabung dengan militer.

Ia dipercaya sebagai salah satu pendiri Aljazair modern, atas peranannya dalam melawan pendudukan Prancis.

Tetapi pemberontakan yang dipimpinnya pada abad ke-19 gagal, dan ia dibawa ke Prancis untuk kemudian dipenjara selama empat tahun dengan keluarganya.

Baca Juga: Macron Ancam Anti-Vaksin Covid-19 Prancis, Akan Membuat Hidup Mereka Sulit

Ia kemudian mendapatkan pengakuan di dunia internasional saat membela kaum Kristen dari serangan sekterian di Timur Tengah, tempat ia bepergian setelah dibebaskan dari Prancis.

Aljazair sendiri akhirnya mendapatkan kemerdekaan dari Prancis pada 1962, setelah perang berdarah selama 8 tahun, yang kemudian membuat hubungan kedua negara menjadi rumit.

Diperkirakan angka kematian akibat perperangan itu adalah antara 400.000 hingga satu juta orang.

Patung Emir Abdelkader itu sendiri merupakan ide dari seorang sejarawan yang meminta Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk menemukan cara mengobati ingatan akan perang dan pendudukan Prancis di Aljazair.




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x