Kompas TV internasional kompas dunia

Jepang Tawarkan Eropa Gas Alam, Antisipasi Gangguan Pasokan dari Ketegangan di Ukraina

Kompas.tv - 10 Februari 2022, 03:05 WIB
jepang-tawarkan-eropa-gas-alam-antisipasi-gangguan-pasokan-dari-ketegangan-di-ukraina
Foto ilustrasi Jepang menawarkan kepada Eropa sebagian dari impor gas alam cairnya atas kekhawatiran bahwa pasokan ke Eropa akan terganggu oleh ketegangan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

TOKYO, KOMPAS.TV - Karena merasa khawatir pasokan gas alam ke Eropa akan terganggu oleh ketegangan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina, Jepang menawarkan sebagian dari impor gas alam cairnya.

Pernyataan penawaran tersebut sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perdagangan Jepang, Koichi Hagiuda, pada Rabu (9/2/2022), seperti dilansir Straits Times.

Menurutnya, beberapa pengiriman gas sudah dialihkan ke Eropa oleh perusahaan swasta Jepang dan akan tiba di Eropa pada bulan ini.

Namun, Koichi Hagiuda menolak memberikan rincian berapa banyak kapal atau berapa banyak LNG yang dikirimkan ke Eropa.

"Lebih banyak kapal akan menuju ke Eropa pada bulan Maret, tetapi pasokan tersebut akan ditentukan setelah Jepang memastikan permintaan domestik terpenuhi," katanya.

Kekhawatiran tersebut relatif meningkat karena konflik di Ukraina akan menyebabkan krisis energi di Eropa dan sangat bergantung pada pasokan Rusia.

Seorang analis menilai, tidak mungkin Rusia akan sepenuhnya menghentikan pasokan ke Eropa dengan adanya konflik tersebut.

Lalu cadangan Jepang kemungkinan tidak cukup untuk membuat perbedaan jika Moskow menghentikan pasokan gas ke Eropa.

Tapi tawaran suplai gas alam dari Tokyo muncul di tengah hiruk pikuk manuver diplomatik dalam upaya untuk meredakan ketegangan dengan Rusia atas Ukraina.

Hagiuda mengatakan, dia menerima permintaan dari duta besar Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mengakomodasi kebutuhan bahan bakar di Eropa.

"Kami telah berbicara kepada Amerika Serikat dan Uni Eropa bahwa kerja sama ini hanya akan dilakukan sejauh tidak mempengaruhi pasokan listrik dan gas Jepang," katanya.

Baca Juga: Amerika Serikat Minta Jepang Alihkan Gas LNG ke Eropa bila Situasi di Ukraina Makin Buruk

Foto ilustrasi Amerika Serikat Minta Jepang alihkan gas LNG ke Eropa bila situasi ketegangan di Ukraina makin buruk (Sumber: Straits Times)

Jepang adalah importir LNG terbesar di dunia hingga tahun lalu, dan sangat bergantung pada bahan bakar tersebut. 

Laporan menunjukkan, mungkin tidak banyak yang bisa diberikan karena rendahnya stok, bahkan saat salju musim dingin mencapai rekor di Jepang.

"Perusahaan gas Jepang akan menerima harga pasar untuk bahan bakar tersebut," ujar seorang pejabat di Kementerian Perdagangan.

Pihak Kedutaan Amerika Serikat mengatakan, langkah itu menunjukkan Jepang berdiri teguh dengan Amerika Serikat dan mitra Eropa, dan menentang unjuk kekuatan secara kasar.

Hagiuda membangkitkan kenangan kerjasama serupa itu setelah gempa dahsyat, tsunami dan bencana nuklir melanda Jepang lebih dari satu dekade lalu.

"Setelah gempa bumi besar Jepang Timur 11 Maret 2011, adalah orang-orang Eropa dan Amerika Serikat yang pertama kali mengirimkan gas kepada kami," katanya.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz mendukung ancaman oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial tidak akan dilanjutkan jika Rusia menginvasi Ukraina.

Pipa itu yang rencananya akan menggandakan pasokan gas alam dari Rusia ke Jerman menjadi kunci tawar-menawar bagi Barat dalam upayanya untuk menghentikan rencana Moskow menginvasi Ukraina.



Sumber : Kompas TV/Straits Times



BERITA LAINNYA



Close Ads x