Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky Lakukan Tindakan Drastis, Larang Aktivitas 11 Partai Politik Pro-Rusia di Ukraina

Kompas.tv - 20 Maret 2022, 16:34 WIB
zelensky-lakukan-tindakan-drastis-larang-aktivitas-11-partai-politik-pro-rusia-di-ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melarang aktivitas 11 partai pro-Rusia di Ukraina. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan tindakan drastis dalam menanggapi serangan Rusia ke Ukraina. Zelensky melarang aktivitas 11 partai politik yang diyakini pro-Rusia.

Pada video yang diposting, Sabtu (19/3/2022), Zelensky mengungkapkan daftar nama partai politik yang aktivitasnya dilarang.

Salah satunya adalah Platform Oposisi Untuk Kehidupan, partai pro-Rusia terbesar dan memiliki perwakilan di parlemen Ukraina.

Baca Juga: Rusia Ungkap Tiga Tentara Bayaran AS Tewas Tertembak di Ukraina, Ditemukan Bendera Amerika di Tasnya

Partai lainnya yang dilarang adalah Partai Blok Oposisi, Partai Shariy, Partai Kita, Partai Oposisi Kiri, Partai Persatuan Kiri, Partai Negara, Partai Sosialis Progresif Ukraina, Partai Sosialis Ukraina, Partai Sosialis, dan Partai Blok Vladimir Saldo.

Kementerian Kehakiman Ukraina dilaporkan akan segera memberlakukan larangan tersebut.

Dikutip dari The Free Press Journal, Zelensky menegaskan larangan itu diberlakukan selama darurat militer.

“Setiap aktivitas apa pun dari politisi yang bertujuan memecah belah (masyarakat), atau berkolaborasi dengan musuh, tak akan berhasil. Tetapi mereka akan menghadapi respons yang sulit,” ujar Zelensky dalam video yang dirilis.

Baca Juga: China Menyatakan Berdiri di Sisi Sejarah yang Benar Soal Konflik Rusia dan Ukraina, kata Menlu China

“Oleh sebab itu, Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional memutuskan, mengingat perang skala penuh yang dilancarkan Rusia, dan hubungan yang dimiliki beberapa organisasi politik dengan negara itu, aktivitas apa pun dari sejumlah partai politik akan dihentikan, menunggu darurat militer,” tambahnya.

Pada awal Februari, sebelum penyerangan dilakukan Rusia ke Ukraina, Zelensky telah menghentikan operasi tiga stasiun TV.

Ia mengungkapkan ketiga stasiun TV tersebut telah dibayar Rusia untuk menyebarkan propaganda.

Zelensky pun menegaskan ketiga stasiun TV itu juga menjadi pengeras suara dari partai pro-Rusia.




Sumber : Free Press Journal


BERITA LAINNYA



Close Ads x