Kompas TV internasional kompas dunia

Penembakan Massal di AS Kembali Terjadi, Kali ini di Rumah Sakit Kota Tulsa Tewaskan 5 Orang

Kompas.tv - 2 Juni 2022, 09:07 WIB
penembakan-massal-di-as-kembali-terjadi-kali-ini-di-rumah-sakit-kota-tulsa-tewaskan-5-orang
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat, kali ini di Rumah Sakit kota Tulsa, Oklahoma, menewaskan 5 orang, satu diantaranya pelaku yang bunuh diri (Sumber: Facebook/Tulsa Police Department)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

TULSA, KOMPAS.TV - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat, kali ini di sebuah Rumah Sakit di Tulsa, Oklahoma, menewaskan 5 orang, satu diantaranya pelaku yang bunuh diri setelah membunuh 4 orang seperti laporan Straits Times, Kamis, (2/6/2022). 

Kepolisian Tulsa, Oklahoma, menyatakan mereka bereaksi cepat atas laporan penembakan sehingga korban lebih banyak dapat dicegah.

Polisi tiba di Rumah Sakit St. Francis di Kota Tulsa tiga menit setelah menerima telepon tentang penembakan itu dan mengikuti suara tembakan ke lantai dua Gedung Natalie, kata wakil kepala polisi Tulsa Jonathan Brooks kepada wartawan.

Petugas melakukan kontak dengan para korban dan tersangka lima menit kemudian, kata Brooks.

Tanggapan polisi mendapat sorotan yang makin panas setelah seorang pria bersenjata membunuh 19 anak-anak usia sekolah dasar dan dua guru di ruang kelas sekolah Texas minggu lalu sementara petugas menunggu di luar selama hampir satu jam.

Baca Juga: Sehidup Semati, Suami Guru yang Tewas di Penembakan SD Texas, Wafat Saat Siapkan Pemakaman Istri

Insiden hari Rabu di Tulsa adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan massal yang mengejutkan rakyat Amerika Serikat dan menyalakan kembali perdebatan tentang pengendalian senjata. (Sumber: Facebook/Tulsa Police Department)

Insiden hari Rabu di Tulsa adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan massal yang mengejutkan rakyat Amerika Serikat dan menyalakan kembali perdebatan tentang pengendalian senjata.

Dua minggu sebelum penembakan Uvalde Texas, seorang pria bersenjata kulit putih membunuh 10 orang warga kulit hitam di sebuah supermarket di lingkungan warga kulit hitam di Buffalo, New York. Penembakan itu disimpulkan sebagai kekejaman rasial dan penuh kebencian.

Brooks mengatakan polisi berusaha menentukan identitas tersangka pelaku penembakan di dalam Rumah Sakit di Tulsa dan memperkirakan pelaku berusia antara 35 dan 40 tahun.

Gedung Natalie berisi kantor dokter termasuk pusat ortopedi, pusat bedah rawat jalan dan pusat kesehatan payudara. Brooks yakin para korban termasuk karyawan dan pasien.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberitahu tentang penembakan itu dan menawarkan dukungan kepada pejabat negara bagian dan lokal di Tulsa, sebuah kota berpenduduk sekitar 411.000 orang yang terletak sekitar 160 km timur laut ibu kota Oklahoma City.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x