Kompas TV internasional ekslusif dari swiss

Swiss Masuk Musim Panas, Kepolisian Bern Optimistis Kenaikan Suhu Berdampak Positif Pencarian Eril

Kompas.tv - 5 Juni 2022, 15:02 WIB
swiss-masuk-musim-panas-kepolisian-bern-optimistis-kenaikan-suhu-berdampak-positif-pencarian-eril
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya dan anak perempuannya Camillia Laetitia Azzahra mendoakan Emmeril Kahn Mumtaz alias Eril yang dinyatakan hilang di Sungai Aare, Swiss. (Sumber: Dok. Humas Prmprov Jabar)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Fadhilah

BERN, KOMPAS.TV - Kepolisian Bern optimistis bahwa kenaikan suhu di Swiss setelah memasuki musim panas akan berdampak positif terhadap pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Minggu (5/6/2022).

Menurut kepolisian Bern, naiknya suhu pada musim panas akan menambah debit air dan meningkatkan aktivitas pengunjung di Sungai Aare.

"Saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare," tulis siaran pers Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Swiss, Sabtu (4/6/2022) waktu Swiss.

Baca Juga: Wapres Video Call, Bacakan Doa untuk Eril, Ridwan Kamil: Insyaallah dengan Doa Kiai, Kami Ikhlas

Meningkatnya aktivitas di sungai tempat hilangnya Eril pada Kamis (26/5/2022) itu diharapkan dapat berkontribusi positif dalam proses pencarian almarhum.

"Peningkatan dinamika di Sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian," imbuh keterangan KBRI Swiss.

Meski demikian, otoritas Swiss memperkirakan dalam beberapa hari ke depan, cuaca di Bern akan diliputi hujan dan badai, terutama di daerah pegunungan.

"Sehingga debit air Sungai Aare akan terus meningkat," kata KBRI di Bern.

Otoritas Bern masih terus mencari Eril dengan menggunakan metode patroli perahu dan patroli darat.

Baca Juga: Hari demi Hari Pencarian Eril, Keluarga Ridwan Kamil: Innalillahi Wainnailaihi Rajiun

"Penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu," jelas KBRI Bern.

Eril, yang sudah diyakini tenggelam oleh pihak keluarga dan otoritas Bern, masih belum ditemukan hingga Sabtu (4/6/2022) sore waktu setempat.

Polisi Maritim Bern masih terus melakukan koordinasi dan telah mencari Eril sejauh 29 kilometer wilayah Sungai Aare.



Sumber : Kompas TV, KBRI Bern



BERITA LAINNYA



Close Ads x