Kompas TV internasional kompas dunia

Parlemen Rusia Ingin Larang Propaganda LGBT, Dianggap Tak Sesuai Tradisi

Kompas.tv - 11 Juli 2022, 20:19 WIB
parlemen-rusia-ingin-larang-propaganda-lgbt-dianggap-tak-sesuai-tradisi
Ilustrasi. Polisi Rusia menahan seorang aktivis LGBT dan menyita bendera pelangi dalam pembubaran parade gay di Moskow, 27 Mei 2012. (Sumber: Mikhail Metzel/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

MOSKOW, KOMPAS.TV - Komite informasi Duma Negara (parlemen Rusia) ingin melarang propaganda LGBT yang disebarkan melalui media, internet, dan film.

Hal tersebut disampaikan Kepala Komisi Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Kebijakan Informasi Duma Negara Alexander Khishtein, Senin (11/7/2022).

Khshtein mengaku mendukung gagasan serupa yang dilontarkan oleh Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin.

“Saya sepenuhnya mendukung sikap Vyacheslav Volodin tentang pelarangan propaganda nilai-nilai non-tradisional. Awalnya, komisi kebijakan informasi Duma Negara telah mulai mengerjakan inisiatif serupa,” tulis Khishtein dalam kanal Telegram-nya sebagaimana dikutip TASS.


Baca Juga: Perayaan Pride dan Karnaval LGBTQ London Berlangsung Meriah dan Berkilauan Luar Biasa

Khishtein menambahkan, pelarangan propaganda LGBT yang digodok parlemen akan menyasar ke semua umur.

Lebih lanjut, anggota parlemen itu menyebut komisinya mengusulkan hukuman administratif bagi propaganda LGBT.

Usulan itu memperluas cakupan Pasal 6 ayat 21 Kitab Pelanggaran Administrasi Federal Rusia yang mengatur hukuman bagi penyebaran propaganda LGBT di kalangan anak di bawah umur.

Di lain sisi, Kishshtein mengaku komisinya akan memburu hukuman lebih ketat bagi penyebaran propaganda atau informasi hubungan seksual “non-tradisional” di kalangan anak-anak.

“Dalam sidang pada musim gugur mendatang, kami akan siap untuk menggelar diskusi terbuka,” kata Kishshtein.

Sikap Kishshtein tersebut selaras dengan Vyacheslav Volodin yang telah menyampaikan pernyataan lebih dulu. Volodin mengaku mendukung usulan untuk melarang nilai-nilai “non-tradisional” di Rusia, salah satunya LGBT.

Rusia sendiri diketahui melegalkan aktivitas seksual sesama jenis sejak 1993. Namun, homoseksualitas tidak diterima oleh mayoritas masyarakat Rusia.

Baca Juga: Sekutu Putin Ingin Pemimpin Rusia Itu Dipanggil Penguasa, Memintanya Tak Lagi Disebut Presiden


 



Sumber : TASS



BERITA LAINNYA



Close Ads x