Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Waduh, Ukraina Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Amnesty International: Membahayakan Warga Sipil

Kompas.tv - 4 Agustus 2022, 17:05 WIB
waduh-ukraina-dituduh-lakukan-kejahatan-perang-amnesty-international-membahayakan-warga-sipil
Ilustrasi tentara Ukraina. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV - Amnesty International menuduh Ukraina telah melakukan kejahatan perang, dalam konflik militer dengan Rusia.

Dalam pernyataannya, Rabu (3/8/2022), Amnesty International mengungkapkan strategi militer Ukraina telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Selain itu, juga telah membahayakan warga sipil dengan mengoperasikan senjata dari pangkalan yang didirikan di daerah pemukiman, sementara ada kehadiran warga sipil.

Sebelumnya, Amenesty International telah menuduh Rusia melakukan pelanggaran sejumlah hukum kemanusiaan internasional selama perang.

Baca Juga: Rusia Mengamuk ke Azerbaijan karena Operasi Militer ke Nagorno-Karabakh, Langgar Gencatan Senjata

Tetapi, Amnesty International menegaskan, meski Ukraina dituduh melakukan pelanggaran, hal itu juga tak membenarkan serangan membabi buta Rusia.

“Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang membahayakan warga sipil dan melanggar hukum perang saat mereka berada di area berpopulasi,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty Internasional, Agnes Callamard dikutip dari Newsweek.


 

“Berada di posisi bertahan tak mengecualikan militer Ukraina dari menghormati hukum kemanusiaan internasional,” tambahnya.

Para peneliti Amnesty Internasional mengungkapkan, mereka menemukan militer Ukraina beroperasi di gedung-gedung sipil setidaknya di 19 kota dan desa.

Penemuan itu didapat ketika mereka menginvestigasi serangan Rusia di Kharkiv, Donbas dan Mykolaiv antara April dan Juli.

Baca Juga: Tangan Kanan Putin Ungkap Sasaran Rusia Selanjutnya Usai Ukraina di Medsos, Mengaku Akunnya Diretas

Menurut rilis dari organisasi kemanusiaan itu, penemuan tersebut salah satunya berdasarkan gambar dari satelit.

Amnesty International mengungkapkan, Ukraina melakukan pelanggaran dengan mendasarkan setidaknya lima fasilitas militer di rumah sakit sipil.

Mereka juga menemukan bahwa Ukraina telah menempatkan markas militer di 22 dari 29 sekolah di Donbas dan Mykolaiv.

Organisasi itu kemudian mengungkapkan, Rusia melakukan penyerangan ke sejumlah sekolah itu pada April dan Juni, yang menghasilkan banyaknya kematian dan cedera.

 



Sumber : Newsweek



BERITA LAINNYA



Close Ads x