Kompas TV internasional kompas dunia

Surat Ratu Elizabeth I kepada Sultan Alauddin dari Aceh: Minta Perlindungan dan Izin Berniaga

Kompas.tv - 14 September 2022, 06:30 WIB
surat-ratu-elizabeth-i-kepada-sultan-alauddin-dari-aceh-minta-perlindungan-dan-izin-berniaga
Ratu Elizabeth I dari Inggris, 7 September 1533 - 24 Maret 1603. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

Setelah membaca surat tersebut, Sultan Alauddin pun memberikan balasan, yang isinya mempersilakan para pedagang Inggris untuk berniaga dan akan memberikan perlindungan secara maksimal. Dalam surat yang dikirim, Sultan memberikan pernyataan kepada rakyat Aceh agar dipatuhi. 

"Saya telah menjalin persahabatan dengan rakyat Raja Inggris sebagaimana kamu sekalian bersahabat dengan seluruh umat manusia di dunia; maka kamu akan memperlakukan mereka dengan baik sebagaimana kamu baik terhadap orang lain," demikian salah satu petikanya.

Kemudian Sultan melanjutkan, "Adapun bangsa Inggris, jika menginginkan perlindungan di negeri saya, apapun keinginan mereka, saya izinkan. Dan jika mereka ingin berlayar meninggalkan negeri saya, saya mengizinkannya; jangan ada yang melarang mereka berlayar..."


 

Dalam surat, sang Sultan pun mengingatkan kepada rakyatnya, bila ada orang Inggris yang meninggal di Aceh, hartanya harus diserahkan kepada sang pemilik.

"Dan jika orang Inggris meninggal dunia, dan waktu sudah sampai ajalnya ia memerintahkan siapa pun juga supaya harta miliknya dan milik anak buahnya yang dibawanya, dikirim kembali dan memerintahkan supaya disampaikan kepada keluarganya dan kepada pemilik-pemilik barang itu, kamu harus menganggap sah surat wasiatnya."

Penerimaan Sultan Aceh terhadap bangsa Inggris untuk berdagang, membuat hubungan kedua kerajaan ini berjalan baik hingga Ratu Elizabeth I dan Sultan Alauddin meninggal dunia. Para penerus dari dua kerajaan ini meneruskan perjanjian dagang, dengan mengutus lagi utusan. 

Baca Juga: Pemakaman Ratu Elizabeth II, Para Kepala Negara yang Melayat Hanya Boleh Naik Bus

Pada tahun 1613, tiba utusan kedua di bawah Thomas Best, yang tugasnya membicarakan perjanjian baru dengan Sultan Iskandar Muda, penerus Alauddin.

"Sultan menjamu Best dengan penuh persahabatan, menjamunya dengan berbagai perayaan," tulis Dennys Lombard.  

Kerajaan Inggris di Eropa dan Kesultanan Aceh di Sumatera, kala berdiri sama tegak dan berada dalam posisi saling menghormati.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x