Kompas TV internasional kompas dunia

Lebih Disukai Kalangan Muda, Rokok Elektrik Rasa Buah Dilarang Dijual di China demi Lindungi Anak

Kompas.tv - 6 Oktober 2022, 19:00 WIB
lebih-disukai-kalangan-muda-rokok-elektrik-rasa-buah-dilarang-dijual-di-china-demi-lindungi-anak
China hari Kamis, (6/10/2022) dilaporkan membatasi penjualan rokok elektrik untuk menghindarkan produk tersebut mudah diakses kalangan anak muda. (Sumber: CGTN)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV - Otoritas China dilaporkan membatasi penjualan rokok elektrik untuk menghindarkan produk tersebut mudah diakses kalangan anak muda, Kamis (6/10/2022).

Antara melaporkan, lembaga pemerintahan untuk regulasi pasar SAMR mengeluarkan larangan penjualan rokok elektrik rasa buah-buahan.

Larangan itu diberlakukan agar anak-anak muda kurang tertarik pada rokok elektrik, demikian pernyataam SAMR dikutip dari CGTN, Kamis (6/10).

Produsen rokok elektrik hanya diizinkan menggunakan 101 jenis adiktif yang mendapat persetujuan sebelumnya sebagai upaya mengurangi dampak terhadap kesehatan pengguna.

Dalam aturan baru yang berlaku efektif per 1 Oktober 2022 itu, produsen dan pedagang diwajibkan mendapatkan lisensi terlebih dulu sebelum memproduksi dan memperdagangkan produknya.

Baca Juga: Tekan Angka Perokok, Inggris akan Sahkan Rokok Elektrik untuk Keperluan Medis

Ilustrasi rokok elektrik. China pada Kamis (6/10/2022) dilaporkan membatasi penjualan rokok elektrik untuk menghindarkan produk tersebut mudah diakses kalangan anak muda. (Sumber: Thinkstockphotos)

Ada sekitar 400 pemasok, merek, dan eksportir yang mendapatkan lisensi pada 2 Oktober, seperti diberitakan lembaga penyiaran CNR.

Sebelum aturan baru tersebut diberlakukan, China melarang penjualan rokok elektrik secara daring untuk melindungi anak-anak.

Rokok elektrik rasa buah lebih disukai konsumen China daripada rasa tembakau tradisional.

Namun setelah pemberlakukan aturan baru tersebut, SAMR memperkirakan penjualan rokok elektrik rasa buah bakal menurun hingga 50 persen, setidaknya sampai stok habis karena setelah itu tidak akan ditemukan lagi produknya. 


 

 



Sumber : Kompas TV/Antara/CGTN



BERITA LAINNYA



Close Ads x