Kompas TV nasional hukum

Brigadir RAT, Polisi yang Bunuh Diri Disebut Tak Izin Pimpinan Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta

Kompas.tv - 30 April 2024, 03:00 WIB
brigadir-rat-polisi-yang-bunuh-diri-disebut-tak-izin-pimpinan-jadi-ajudan-pengusaha-di-jakarta
Puslabfor Polri saat melakukan olah TKP di lokasi Brigadir RAT diduga bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). (Sumber: Dok. Humas Polres Metro Jakarta Selatan via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Sulawesi Utara menyampaikan Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT, anggota Satlantas Polresta Manado, sejak 2021 sudah menjadi ajudan seorang pengusaha di Jakarta. 

Kabid Humas Polda Sulut Michael Irwan Thamsil mengatakan, hal tersebut diketahui setelah pihak kepolisian meminta keterangan dari seumlah saksi yang telah diperiksa. 

“Memang yang bersangkutan sudah sejak akhir 2021 sudah menjadi ajudan atau driver dari salah satu pengusaha di Jakarta," kata Michael dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (29/4/2024).

Baca Juga: Motif Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri Harus Diungkap, Pengamat: Bahan Evaluasi Mental Anggota Polri

Namun demikian, kata Michael, Brigadir RAT tidak memiliki izin selama bertugas menjadi ajudan seorang pengusaha di Jakarta.

"Jadi, tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau Kasatkernya di Polresta Manado," ucap Michael.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan ,AKBP Bintoro memastikan Brgadir RAT tewas karena bunuh diri dengan cara menembakkan kepalanya dengan senjata api atau senpi. 

Dugaan bunuh diri tersebut, kata Bintoro, didukung dengan keterangan saksi hingga rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Tegal Parang Mampang, Jakarta Selatan, karena korban bunuh diri," ucap Bintoro di Jakarta pada Senin.

Menurut Bintoro, senjata api yang digunakan korban Brigadir RAT untuk menembakkan kepalanya merupakan senjata jenis HS yang memiliki peluru caliber 9 milimeter.

Baca Juga: Kronologi Rombongan Moge Kecelakaan di Probolinggo, 2 Orang Tewas Ternyata Dokter Beserta Istrinya

"Dengan cara menembakan senjata api HS kaliber 9 milimeter ke arah kepala demikian," ucap Bintoro.

Dengan kesimpulan tersebut, Bintoro menuturkan bahwa penyelidikan kasus kematian Brigadir RAT resmi ditutup oleh pihak kepolisian.




Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x