Kompas TV internasional kompas dunia

WHO: Gelombang Baru Covid-19 Muncul di Eropa

Kompas.tv - 13 Oktober 2022, 00:35 WIB
who-gelombang-baru-covid-19-muncul-di-eropa
Suasana kota London saat pandemi Covid-19. (Sumber: Shutterstock/ Mario Delgado.)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

WHO dan ECDC menambahkan bahwa kelompok rentan seperti wanita hamil, orang di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit penyerta, harus segera divaksinasi terhadap influenza dan virus corona.

Pekan lalu seorang pejabat kesehatan di Prancis mengatakan negara itu telah memasuki gelombang kedelapan virus tersebut.

“Ya, kita berada di gelombang kedelapan ini,” kata Brigitte Autran, yang merupakan anggota dewan strategis vaksinasi pemerintah. "Semua indikator naik."

Baca Juga: WHO Beri Sinyal Pandemi Covid-19 akan Berakhir, Presiden Jokowi Tak Mau Buru-Buru Putuskan

Dilansir dari Al Jazeera, angka kasus Covid-19 Prancis yang diterbitkan pada 3 Oktober lalu menunjukkan bahwa rata-rata kasus baru harian dalam tujuh hari telah mencapai 45.631. Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak 2 Agustus lalu. 

Peringatan dari ECDC dan WHO Eropa tentang gelombang baru Covid-19 ini hanya berselang satu bulan dari pernyataan Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang pada 4 September lalu mengatakan bahwa kasus virus corona telah turun secara dramatis. 

Di mana jumlah infeksi Covid-19 mencapai jumlah terendah sejak Maret 2020, saat pandemi bermula. 

Meski begitu, Tedros yang sempat mengatakan "akhir (pandemi) sudah di depan mata", dia tetap mendesak negara-negara untuk melanjutkan upaya mereka melawan virus yang telah menewaskan lebih dari enam juta orang serta menginfeksi lebih dari 606 juta di seluruh dunia.

Bulan lalu, Badan Obat Uni Eropa mengatakan varian Covid-19 yang benar-benar baru bisa saja muncul di musim dingin ini.

Meski begitu, mereka meyakini vaksin yang ada dan digunakan sekarang seharusnya bisa melindungi orang dari penyakit serius dan kematian.

Baca Juga: Hoax Video WHO Nyatakan Pandemi Berakhir - NEWS OR HOAX




Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x