Kompas TV internasional kompas dunia

Polisi Selidiki Jembatan Jatuh di India, Manajer Perusahaan Perbaikan Jembatan Ditangkap

Kompas.tv - 1 November 2022, 05:37 WIB
polisi-selidiki-jembatan-jatuh-di-india-manajer-perusahaan-perbaikan-jembatan-ditangkap
Warga berkabung di pinggir sungai lokasi jembatan ambruk yang menewaskan 134 orang. Polisi di India barat hari Senin, (31/10/2022) menangkap sembilan orang saat mereka menyelidiki runtuhnya jembatan gantung berusia 143 tahun yang baru diperbaiki, menyusul salah satu kecelakaan terburuk di negara itu dalam beberapa tahun (Sumber: AP Photo)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

MORBI, KOMPAS.TV - Polisi India menangkap sembilan orang terkait jembatan runtuh di Gujarat, India, Senin (31/10/2022). Inspektur Jenderal Ashok Yadav mengatakan polisi telah membentuk tim investigasi khusus, dan mereka yang ditangkap adalah manajer operator jembatan, Oreva Group, dan stafnya.

"Kami tidak akan membiarkan yang bersalah lolos, kami tidak akan mengampuni siapa pun," kata Yadav seperti dikutip dari The Associated Press.

Pihak berwenang Gujarat membuka kasus terhadap Oreva atas dugaan pembunuhan, percobaan pembunuhan dan pelanggaran lainnya.

Pada bulan Maret, pemerintah kota Morbi memberikan kontrak selama 15 tahun untuk memelihara dan mengelola jembatan ke Oreva. Sebelumnya Oreva menutup jembatan, yang membentang di sebagian besar sungai Machchu, untuk perbaikan. 

Baca Juga: India Tangkap 9 Orang Menyusul Tewasnya 134 Orang Akibat Jembatan Ambruk

Kemudian jembatan dibuka kembali setelah diperbaiki selama tujuh bulan, pada 26 Oktober, dan bertepatan dengan hari pertama Tahun Baru Gujarat. Hari pembukaan juga bertepatan dengan musim festival Hindu, dan atraksi itu menarik ratusan wisatawan.

Pihak berwenang mengatakan struktur jembatan runtuh karena harus menanggung beban ratusan orang. Sebuah video keamanan dari bencana itu menunjukkan jembatan berguncang hebat dan orang-orang mencoba berpegangan pada kabel dan pagar logamnya sebelum jembatan aluminium itu ambruk dan jatuh ke sungai. Jembatan kemudian terbelah di tengah dengan jalan setapaknya yang menggantung. 

Polisi mengatakan sedikitnya 134 orang dipastikan tewas dan banyak lainnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Tim penyelamat bekerja semalaman dan sepanjang hari Senin untuk mencari korban selamat. Menteri Negara Bagian Harsh Sanghvi mengatakan sebagian besar korban adalah remaja, wanita dan orang tua.

Sedikitnya 177 orang yang selamat ditarik dari sungai, kata Jigar Khunt, seorang pejabat departemen informasi di Gujarat. Tidak diketahui berapa banyak orang yang berada di jembatan ketika runtuh dan berapa banyak orang yang masih hilang. Tetapi korban selamat mengatakan jembatan itu sangat padat sehingga orang-orang tidak dapat melarikan diri ketika kabelnya mulai putus.

Baca Juga: Korban Tewas Jembatan Runtuh di India Terus Bertambah, Kini Mencapai 132 Orang

“Ada terlalu banyak orang di jembatan. Kami hampir tidak bisa bergerak,” kata Sidik Bai, 27, saat pulih dari cedera di sebuah rumah sakit di Morbi.

Sidik mengatakan dia melompat ke air ketika jembatan mulai retak dan melihat temannya tertimpa trotoar besi. Dia selamat karena berpegangan pada kabel jembatan.

“Semua orang berteriak minta tolong, tapi satu per satu mereka semua mulai menghilang ke dalam air,” kata Sidik.
Saluran berita lokal memuat foto-foto orang hilang yang dibagikan oleh kerabat yang bersangkutan, dan anggota keluarga bergegas ke rumah sakit yang penuh sesak mencari orang yang mereka cintai.

Gujarat adalah negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi. Modi pun tengah berada di Gujarat ketika peristiwa ini terjadi. Dia mengatakan dia sangat sedih akan tragedi itu dan kantornya mengumumkan kompensasi untuk keluarga korban dan menyerukan upaya penyelamatan cepat.

"Jarang dalam hidup saya, saya mengalami rasa sakit seperti ini," kata Modi dalam sebuah acara publik di negara bagian itu, Senin.

Modi adalah pejabat terpilih tertinggi di Gujarat selama 12 tahun sebelum menjadi perdana menteri India pada 2014. Pemilihan pemerintah negara bagian Gujarat diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang dan partai-partai oposisi menuntut penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan tersebut.
 



Sumber : The Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x