"Kami membangun fondasi yang kuat untuk kerja sama dengan semua mitra kami. Oleh karenanya, saya memiliki banyak alasan untuk optimistis tentang masa depan kerja sama ini."
Komisi Pemilihan Pusat Kazakhstan menerima permohonan dari 12 kandidat yang dicalonkan oleh asosiasi publik republik.
Enam kandidat lolos melewati prosedur yang sudah ditetapkan dan sudah terdaftar, dimana dua di antaranya adalah tokoh perempuan.
Baca Juga: Waduh, Putin Ditentang Sekutunya Sendiri, Kazakhstan Tak akan Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Saat ini, para kandidat sedang mengelar kampanye yang berlangsung hingga 19 November.
Total 10.101 tempat pemungutan suara (TPS) akan tersedia, dan hampir 12 juta warga negara sudah masuk dalam daftar pemilih.
Sementara itu, 68 TPS juga sudah disediakan di bawah misi konsular dan diplomatik Kazakhstan di luar negeri.
KPU Kazakhstan juga dilaporkan sudah menyetujui kertas surat suara, memantau semua wilayah dan memeriksa kesiapan TPS dan semua infrastruktur yang diperlukan.
Sebanyak 35 perwakilan dari negara asing akan memantau proses pilpres Kazakhstan. Dari jumlah tersebut, 15 negara akan ditempatkan di tingkat komisi pemilihan pusat, termasuk negara tetangga Armenia, Azerbaijan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.
Komisi Pemilihan Umum Indonesia juga akan diundang untuk memantau jalannya pilpres.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.