Kompas TV internasional kompas dunia

Ledakan Truk Tangki BBM di Afghanistan Runtuhkan Terowongan: 19 Orang Tewas, Penyintas Terjebak

Kompas.tv - 18 Desember 2022, 18:11 WIB
ledakan-truk-tangki-bbm-di-afghanistan-runtuhkan-terowongan-19-orang-tewas-penyintas-terjebak
Ilustrasi ledakan. Insiden ledakan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Terowongan Salang, dekat Kabul, Afghanistan. Hingga berita ini diturunkan, otoritas Taliban melaporkan terdapat 19 orang tewas dan 32 terluka akibat insiden ini per Minggu (18/12/2022). (Sumber: Jeff Kingma via Unsplash)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

KABUL, KOMPAS.TV - Insiden ledakan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Terowongan Salang, dekat Kabul, Afghanistan.

Hingga berita ini diturunkan, otoritas Taliban melaporkan terdapat 19 orang tewas dan 32 terluka akibat insiden ini per Minggu (18/12/2022).

Melansir Associated Press, seorang juru bicara pemerintah provinsi Parwan, Said Himatullah Shamim menyebut terjadi pada Sabtu (17/12) malam waktu setempat. Terowongan Salang sendiri terletak sekitar 130 kilometer di utara ibu kota Kabul.

Menurut Shamim, terdapat kemungkinan jumlah korban bertambah. Ia menyebut ada penyintas yang masih terjebak di terowongan karena strukturnya runtuh akibat ledakan.

Baca Juga: Hotel di Kabul Afghanistan Diserang, Taliban: Tiga Pelaku Tewas

Belum diketahui mengapa truk tangki yang tengah melintas di terowongan dapat meledak.

Sejauh ini, otoritas kesehatan Parwan telah menerima 14 korban tewas dan 24 korban luka.

Kata dr. Abdullah Afghan dari Parwan, terdapat lima perempuan dan dua anak-anak dalam korban tewas yang diterimanya, selain itu adalah laki-laki yang mengalami luka bakar terlalu barah hingga tidak bisa dikenali.


 

Per Minggu (18/12), kata Menteri Pekerjaan Umum Taliban Maulvi Hamidullah Misbah, kebakaran di Terowongan Salang telah dipadamkan dan petugas tengah bekerja untuk membersihkan terowongan.

Adapun Terowongan Salang awalnya dibuat pada 1960-an sebagai infrastruktur penunjang invasi Uni Soviet ke Afghanistan.

Kini, terowongan itu menjadi jalur penting yang menghubungkan utara dan selatan Afghanistan.

Baca Juga: Kemlu: Indonesia Belum Mengakui Taliban secara Resmi

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x