Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sekjen NATO Akui Ukraina Boros dalam Menggunakan Amunisi, Barat Kewalahan

Kompas.tv - 14 Februari 2023, 02:30 WIB
sekjen-nato-akui-ukraina-boros-dalam-menggunakan-amunisi-barat-kewalahan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg, Senin (13/2/2023), mengatakan Ukraina menggunakan amunisi jauh lebih cepat daripada yang dapat diberikan sekutu. Hal itu dinilai memberi tekanan kepada industri pertahanan Barat, sama seperti Rusia meningkatkan serangan militernya. (Sumber: AP Photo/Olivier Mathys)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg, Senin (13/2/2023), mengatakan Ukraina menggunakan amunisi jauh lebih cepat daripada yang dapat diberikan sekutunya.

Hal itu memberikan tekanan kepada industri pertahanan Barat, sama seperti Rusia meningkatkan serangan militernya.

“Perang di Ukraina menghabiskan banyak sekali amunisi dan menghabiskan persediaan sekutu,” kata Stoltenberg, Senin, seperti dilaporkan Associated Press.

“Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina saat ini jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi kami saat ini. Ini menempatkan industri pertahanan kami di bawah tekanan,” tambahnya.

Menurut beberapa perkiraan, Ukraina menembakkan hingga 6.000-7.000 peluru artileri setiap hari, sekitar sepertiga dari jumlah harian yang digunakan Rusia selama hampir satu tahun perang.

Berbicara menjelang pertemuan tingkat menteri pertahanan NATO, Stoltenberg mengatakan waktu tunggu untuk pasokan "amunisi kaliber besar meningkat dari 12 menjadi 28 bulan."

Sementara "pesanan yang dilakukan hari ini baru bisa dikirimkan dua setengah tahun kemudian.”

Mantan perdana menteri Norwegia itu mengatakan Presiden Vladimir Putin sudah memulai serangan militer musim semi Rusia yang lama diperkirakan sebelumnya di Ukraina.

"Jadi kita harus terus memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina untuk menang dan untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan."

Baca Juga: Rusia Terus Merangsek ke Arah Bakhmut dan Perkuat Pertahanan di Ukraina Selatan

Tank Ukraina bersiaga di Bakhmut pada 12 Februari 2023. Pertempuran sengit berkecamuk di luar Bakhmut saat pasukan Rusia merangsek dengan artileri berat dan serangan infanteri, kata kantor kepresidenan Ukraina. (Sumber: AP Photo)

“Jelas kita ada dalam perlombaan logistik. Kemampuan utama seperti amunisi, bahan bakar, dan suku cadang harus mencapai Ukraina sebelum Rusia dapat mengambil inisiatif di medan perang. Kecepatan akan menyelamatkan nyawa,” katanya kepada wartawan di Brussel.

Anggota NATO dan sekutu Ukraina lainnya bertemu di markas aliansi tersebut pada Selasa di bawah pengawasan AS untuk menyiapkan lebih banyak senjata dan amunisi untuk negara yang dilanda perang itu. 

Banyak sekutu NATO secara bilateral memasok senjata ke Ukraina, tetapi NATO sebagai organisasi hanya memberikan bantuan yang tidak mematikan.

Pada Selasa (14/2/2023) malam, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan rekan-rekannya secara terpisah akan mengadakan pembicaraan dengan menteri pertahanan Ukraina.

Pada Rabu (15/2/2023), mereka akan membahas pertahanan NATO di sisi timur yang dekat dengan Rusia. Langkah untuk meningkatkan anggaran militer juga masuk dalam agenda.



Sumber : Kompas TV/Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x