Kompas TV internasional kompas dunia

Korea Utara Tembak Rudal Balistik Lagi: Tetangga Murka, Dewan Keamanan PBB Diminta Rapat Darurat

Kompas.tv - 20 Februari 2023, 17:18 WIB
korea-utara-tembak-rudal-balistik-lagi-tetangga-murka-dewan-keamanan-pbb-diminta-rapat-darurat
Tangkapan layar dari video yang disiarkan Korea Utara menunjukkan apa yang mereka sebut sebagai peluncuran rudal balistik dari sebuah lokasi yang tidak diungkapkan di Korea Utara, Senin, 20 Februari 2023. (Sumber: KRT via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

TOKYO, KOMPAS.TV - Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali menembakkan dua unit rudal balistik jarak pendek pada Senin (20/2/2023).

Peluncuran rudal kedua dalam kurun tiga hari oleh Pyongyang ini dikecam oleh negara-negara tetangga.

Sebelumnya, Jumat (17/2), Korea Utara dilaporkan menembakkan rudal balistik antarbenua ke perairan dekat Jepang.

Militer Korea Selatan (Korsel) melaporkan telah mendeteksi dua peluncuran rudal pada Senin (20/2) pagi waktu setempat dari kota pesisir di utara Pyongyang.

Kedua rudal itu jatuh di perairan luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Menurut asesmen militer Jepang dan Korea Selatan, rudal Korea Utara terbang dengan ketinggian antara 50-100 kilometer dan menempuh jarak 340-400 kilometer, cukup untuk menjangkau Korea Selatan.

Baca Juga: Adik Kim Jong-un Ancam Washington dan Seoul: Samudra Pasifik Bisa Jadi Lapangan Tembak Kami

Seoul dan Tokyo pun mengecam tindakan Pyongyang sebagai ancaman terhadap perdamaian internasional dan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melarang aktivitas balisik oleh Korea Utara.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengaku bahwa pihaknya meminta rapat darurat di Dewan Keamanan PBB.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB bidang politik, Khaled Khiari disebut akan memberikan arahan pada Senin (20/2).

Meskipun demikian, Dewan Keamanan PBB diragukan akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Korea Utara.

Pasalnya, China dan Rusia, pemegang hak veto di Dewan Keamanan tengah berkonfrontasi dengan Amerika Serikat (AS).

Pada 2022, upaya yang dipimpin AS untuk memberlakukan sanksi baru terhadap Korea Utara gagal karena veto Rusia dan China.

Sementara itu, Pyongyang mengonfirmasi bahwa pihaknya menggelar peluncuran senjata pada Senin (20/2).

Korea Utara menyebut peluncuran ini menyebut sistem peluncur roket laras banyak jenis baru yang bisa memuat hulu ledak nuklir taktis.

Adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong pun mengancam akan bertindak lebih jauh jika AS terus menggelar latihan militer gabungan bersama Jepang dan Korea Selatan.

Ia menyebut Pyongyang bisa menjadikan Samudra Pasifik sebagai "lapangan tembak."

"Frekuensi penggunaan Pasifik sebagai lapangan tembak kami tergantung pada tindakan pasukan AS," kata Kim Yo-jong dilansir media pemerintah Korea Utara via Associated Press.

"Kami mengetahui pergerakan pasukan strategis AS, yang mana belakangan ini bergerak cepat di sekitar Semenanjung Korea," lanjutnya.

Baca Juga: Korea Utara Bikin Korea Selatan Ketar-Ketir, Kim Jong-Un Disebut Kembali Mulai Peluncuran Rudal




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x