Kompas TV internasional kompas dunia

PM Finlandia Sanna Marin Tersingkir karena Kalah di Pemilihan Parlemen

Kompas.tv - 3 April 2023, 07:25 WIB
pm-finlandia-sanna-marin-tersingkir-karena-kalah-di-pemilihan-parlemen
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin saat berbicara dalam konferensi pers gabungan bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Jepang, Rabu (11/5/2022). (Sumber: Franck Robichon/Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

HELSINKI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin dipastikan terdepak dari posisinya setelah partainya, Partai Sosial Demokratik kalah di pemilihan parlemen.

Pada pemilihan parlemen, Minggu (2/4/2023), Partai Sosial Demokratik hanya menempati posisi ketiga.

Pemilihan parlemen tersebut berlangsung alot, dengan pencapaian suara tiga partai teratas begitu ketat.

Partai konservatif, Partai Koalisi Nasional (NCP) menjadi pemenang dengan pencapaian 20,8 persen.

Baca Juga: Ledakan Bom di St. Petersburg, Blogger Militer Rusia Pendukung Perang di Ukraina Tewas

Sedangkan posisi kedua ditempati partai sayap kanan populis, The Finns dengan 20,1 persen.

Sedangkan partai Marin, Partai Sosial Demokrasi mengumpulkan 19,9 persen.

Pencapaian itu membuat harapan Marin untuk kembali terpilih menjadi pupus.

Namun, dengan ketiga partai teratas semuanya memiliki sekitar 20 persen, taka da partai yang bisa membentuk pemerintahan sendiri.

“Berdasarkan hasil ini, pembicaraan terkait pemerintahan baru Finlandia akan dilakukan di bawah kepemimpinan Partai Nasional Koalisi,” kata pemimpin partai pemenang, Petteri Orpo dikutip dari Associated Press.

Orpo, berusia 53 tahun dan merupakan mantan Menteri Keuangan diyakini bakal menjadi PM baru Finlandia.

Ia pun menjanjikan solidaritas dengan Kiev akan tetap kuat selama masa pemerintahannya.

“Pertama ke Ukraina. Kami akan berdiri dengan Anda, bersama Anda,” katanya.

“Kami tak bisa menerima perang yang buruk ini. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk bisa menolong Ukraina, rakyat Ukraina karena mereka berjuang untuk kami,” ucapnya.

Ia pun menegaskan bahwa dirinya memiliki pesan untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Tentara Rusia di Ukraina Disebut Kebanyakan Alkohol: Berujung Maut, Lemahkan Daya Tempur

“Pergi jauh dari Ukraina, karena Anda akan kalah,” katanya.

Marin sendiri, yang baru berusia 37 tahu merupakan salah satu pemimpin muda Eropa.

Marin sebelumnya mendapat pujian atas dukungannya dengan Ukraina.

Ia juga berperan penting bersama Presiden Sauli Niinisto, atas kesuksesn Finlandia bergabung dengan NATO.




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x