Kompas TV internasional kompas dunia

Kerusuhan di Sudan, Negara-negara Ini Evakuasi Warganya

Kompas.tv - 25 April 2023, 06:14 WIB
kerusuhan-di-sudan-negara-negara-ini-evakuasi-warganya
Sejumlah kendaraan militer yang hancur terlihat di bagian selatan Khartoum, ibu kota Sudan, pada Kamis, 20 April 2023. Upaya gencatan senjata antara pasukan Sudan yang bertikai gagal tercapai. (Sumber: AP Photo/Marwan Ali)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

KHARTOUM, KOMPAS.TV – Pertempuran yang terus berlanjut di Sudan menimbulkan kekhawatiran bahwa Sudan dapat terjerumus lebih dalam ke dalam kekacauan. Beberapa negara bergegas untuk menarik diplomat dan memindahkan warga mereka dari Sudan ke tempat yang lebih aman.

Sebagian negara mengerahkan pesawat angkut militer untuk menerbangkan warga mereka, termasuk Prancis yang menggunakan pangkalan udaranya di Djibouti untuk pengangkutan udara. 

Namun proses evakuasi ini tidak semuanya berjalan lancar. Sekitar 2.000 warga negara Inggris tetap tinggal di Sudan, dan banyak yang mengeluh bahwa pemerintah mereka tidak memberi mereka cukup informasi tentang rencana evakuasi.

Berikut adalah negara-negara yang mengevakuasi warga negara mereka dari Sudan, seperti dikutip dari The Associated Press.

Amerika Serikat

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa Washington telah mulai memfasilitasi keberangkatan warga negara AS yang ingin meninggalkan Sudan melalui jalur darat, Senin (24/4). Mereka menggunakan intelijen, pengawasan dan pengintaian, untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar. 

Namun demikian, sebelumnya mereka sempat memberi tahu sekitar 16.000 warga AS di Sudan bahwa mereka harus berjuang sendiri untuk meninggalkan Sudan dan tidak akan ada evakuasi massal.

Baca Juga: Panglima TNI Berangkatkan 39 Prajurit Bantu Evakuasi WNI di Sudan

Inggris Raya

Sekitar 1.200 tentara Inggris yang menjadi bagian dari operasi militer dari pangkalan udara utama Inggris di pulau Siprus di Mediterania timur membantu evakuasi sekitar 30 staf diplomatik Inggris dan keluarga mereka keluar dari Sudan. Pengaturan sedang dilakukan untuk menerbangkan para pengungsi pulang dari Siprus. 

Menteri Bagian Afrika Inggris, Andrew Mitchell, mengatakan sekitar 2.000 warga Inggris yang masih berada di Sudan telah mendaftar ke kedutaan untuk proses evakuasi. Mereka juga menyatakan bahwa perencanaan intensif sedang dilakukan untuk melakukan rangkaian evakuasi.

Indonesia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengevakuasi sebanyak 538 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan.

“Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari WS waktu setempat atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan,” ujar Menlu dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/04) seperti dikutip dari setkab.go.id.

Sebanyak 538 WNI yang dievakuasi akibat adanya konflik bersenjata di Sudan tersebut terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita. WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarga.

“Ini adalah evakuasi tahap pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,” ujar Retno.

Perancis

Para pejabat mengatakan Prancis telah mengevakuasi 491 orang, termasuk warga negara dari 36 negara. Evakuasi dilakukan dengan jalur udara ke Djibouti, yaitu negara Afrika terdekat dari Sudan. 

Orang-orang yang dievakuasi termasuk 23 warga negara Sudan yang merupakan anggota keluarga atau memiliki hubungan lain dengan orang asing yang dievakuasi. Selain itu terdapat juga 38 warga negara Niger, 36 warga negara Irlandia dan sembilan orang warga Amerika Serikar. 

Selain itu, ada juga tiga orang yang terluka, duta besar Jerman dan beberapa duta besar asing lainnya yang ikut dalam rombongan evakuasi pemerintah Perancis.

Jerman

Empat pesawat angkut militer Jerman menerbangkan lebih dari 400 orang dari Sudan ke Yordania, kemudian mereka dikembalikan ke negara asal masing-masing. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan negaranya telah mengevakuasi warga dari 20 negara selain negaranya sendiri, dan akan berusaha untuk terus melakukan evakuasi. Pemerintah Austria mengatakan 27 warga negara Austria ikut dalam evakuasi pemerintah Jerman.

Kanada

Menteri luar negeri Kanada, Melanie Joly, mengatakan Ottawa bekerja sama dengan negara-negara lainnya yang mengevakuasi warga dari Sudan. Kanada menangguhkan layanan konsuler di Sudan pada hari Minggu, dan mengatakan diplomat Kanada sementara ini akan bekerja dari lokasi yang aman di luar negeri.
Italia

Pesawat angkut C-130 Angkatan Udara Italia mengangkut sekitar 200 orang dari bandara Khartoum pada Minggu malam dan menerbangkannya ke Djibouti. Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan mereka termasuk 140 orang Italia, beberapa orang Swiss, orang Eropa lainnya dan personel dari kedutaan Vatikan di Khartoum.

Spanyol

Spanyol mengatakan telah mengevakuasi sekitar 172 orang dari ibu kota Sudan ke Djibouti sejauh ini, termasuk 34 warga negara Spanyol dan warga Argentina, Kolombia, Irlandia, Italia, Meksiko, Portugal, dan Polandia.
Swedia dan Denmark

Swedia mengatakan 25 staf kedutaannya dan keluarga mereka termasuk di antara 388 orang yang diterbangkan pesawat Prancis ke Djibouti. Denmark mengatakan 15 warganya termasuk di antara kelompok itu.

Swiss

Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan pasukan Prancis telah mengevakuasi 12 warga negara Swiss ke Djibouti dan Mesir.

Baca Juga: Bau Busuk Mayat dan Jasad Penuhi Rumah Sakit di Sudan, Tidak Ada yang Berani Keluar untuk Memakamkan

Finlandia

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto tweeted bahwa 10 warga Finlandia, termasuk anak-anak, telah dievakuasi dari Khartoum. Dia mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi orang-orang lainnya yang masih berada di ibu kota Sudan.

Norwegia

Duta Besar Norwegia untuk Sudan Endre Stiansen men-tweet bahwa dia dan dua rekannya berada di tempat yang aman di luar Sudan.

Polandia

Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan 11 warga Polandia – termasuk duta besar untuk Sudan, staf diplomatik dan warga negara – telah dievakuasi bersama dengan rombongan evakuasi Perancis dan Spanyol. 

Belanda

Sepasang pesawat Hercules C-130 angkatan udara Belanda telah terbang dari Sudan ke Yordania hari Senin membawa sejumlah orang Belanda dan pengungsi lainnya yang dirahasiakan. Menteri Pertahanan Kajsa Ollongren mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka telah merencanakan penerbangan lainnya bersama mitra-mitra mereka.

Bulgaria

Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan 21 warga negara Bulgaria telah dievakuasi melalui darat ke Mesir atau melalui udara ke Eropa.

Turki

Pemerintah Turki mengatakan sedang mengevakuasi ratusan warganya melalui darat ke Ethiopia. Dari Ethiopia, mereka akan kembali diterbangkan ke Istanbul. 

Yunani

Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan 15 warga negara Yunani dan anggota keluarga mereka telah dievakuasi ke Djibouti dengan bantuan Italia.

Jepang

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sebuah pesawat angkut militer telah menerbangkan 45 warga negara Jepang dari Port Sudan dan mereka sekarang dalam perjalanan ke Djibouti. Kishida mengatakan Senin hanya segelintir warga Jepang yang masih tinggal di Sudan.

Afrika Selatan

Pemerintah Afrika Selatan mengatakan sedikitnya 77 warga negara Afrika Selatan, termasuk staf kedutaan, sedang dalam perjalanan keluar dari ibukota Sudan.

Kenya

Kementerian Luar Negeri Kenya mengatakan 29 pelajar Kenya telah menyeberang ke Ethiopia dan sedang dalam perjalanan ke Nairobi, sementara angkatan udara memiliki pesawat angkut yang siap menerbangkan 18 pelajar yang sekarang dalam perjalanan menuju perbatasan Sudan Selatan. Dua pesawat lainnya diperkirakan akan mengangkut 300-400 warga Kenya ke Jeddah.


 

Palestina

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengatakan sekitar 72 warga Palestina telah pindah ke Port Sudan, sementara konvoi kendaraan membawa sekitar 200 warga Palestina ke Mesir.

Korea Selatan

Korea Selatan mengatakan sebuah bus yang mengangkut sedikitnya 28 warga negaranya, termasuk staf kedutaan, telah memasuki bandara internasional Port Sudan di mana sebuah pesawat militer Korea Selatan menunggu untuk menerbangkan mereka ke Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Perang Saudara di Sudan, Pemerintah Evakuasi 538 WNI di Tahap Pertama

Yordania

Sekitar 343 warga negara Yordania yang dievakuasi dari Port Sudan tiba di bandara militer Amman dengan empat pesawat angkut.

Mesir

Kantor berita MENA milik pemerintah Mesir mengatakan negara itu mendesak lebih dari 10.000 warga Mesir di Sudan untuk menuju ke Port Sudan dan Wadi Halfa di utara untuk evakuasi. Bus yang membawa sejumlah warga Mesir yang dirahasiakan menyeberang ke Mesir dari perbatasan Arqin pada hari Senin.




Sumber : The Associated Press, setkab.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x