Kompas TV internasional kompas dunia

Gempa Magnitudo 6,4 di Bantul DIY Disorot Media Asing, Apa Saja yang Dilaporkan?

Kompas.tv - 1 Juli 2023, 13:15 WIB
gempa-magnitudo-6-4-di-bantul-diy-disorot-media-asing-apa-saja-yang-dilaporkan
Kerusakan terjadi di salah satu rumah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,4, yang melanda daerah itu pada Jumat (30/6/2023) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Humas Basarnas Yogyakarta)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

DIY, KOMPAS.TV - Gempa bumi Magnitudo 6,4 yang berpusat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia, ternyata menjadi sorotan media asing.

Dua media Australia, ABC News dan Sydney Morning Herald melaporkan mengenai gempa yang terjadi Jumat (30/6/2023) malam itu.

ABC News mengungkapkan gempa besar tersebut terjadi di bawah perairan dan mengguncang bagian dari salah satu wilayah dengan populasi padat di Pulau Jawa.

Berdasarkan Survey Geologi Amerika Serikat (AS), gempa magnitude 6,4 it berpusat di 84km barat daya Bambanglipuro, desa di Bantul DIY.

Baca Juga: PM Kamboja Hun Sen Serang Facebook dan Ancam Menutupnya, Ternyata Sakit Hati

Gempa itu terjadi pada kedalaman 86km.

Mereka juga melaporkan adanya korban jiwa karena kepanikan yang disebabkan gempa tersebut.

Setidaknya satu orang tewas karena kepanikan pada Jumat, dan melukai dua orang lainnya, serta menghancurkan puluhan rumah,” tulis ABC News.

ABC News juga mengutip pernyataan Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari.

Ia mengatakan korban tewas adalah seorang perempuan tua berusia 67 tahun di Bantul, yang terjatuh saat berlari karena panik.


Mereka juga menginformasikan bahwa gempa besar juga sempat terjadi di Bantul pada 2006, dan menewaskan lebih dari 6.200 orang dan melukai lebih dari 130.000 orang.

Sedangkan Sydney Morning Herald, melaporkan bahwa gempa di Bantul ini terjadi hanya setelah gempa sebesar magnitude 4,6 melanda Pegunungan Baw Baw di sebelah timur negara bagian Victoria, yang terjadi Jumat pagi.

Baca Juga: Dikecam Hingga Diancam Dibunuh, Pelaku Pembakaran Al-Quran di Swedia Membela Diri

Mereka juga menyertakan laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa di Bantul tak berpotensi tsunami, namiun memperingatkan potensi adanya gempa susulan.

Sementara itu, media Uni Emirat Arab (UEA), Al-Arabiya ikut melaporkan mengenai gempa bumi DIY tersebut.

Mereka melaporkan bahwa BNPB telah menilai kerusakan rumah di Yogyakarta, Gunung Kidul, serta wilayah Kebumen.

Media itu juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan wilayah Cincin Api Pasifik, zona seismic aktif di mana  lempeng-lempeng berbeda di kerak bumi bertemu, dan memicu gempa bumi besar, serta meletusnya gunung berapi.



Sumber : ABC News/Sydney Morning Herald/Al-Arabiya



BERITA LAINNYA



Close Ads x