Kompas TV internasional kompas dunia

Saat Junta Militer Myanmar Berencana Pindahkan Suu Kyi ke Rumah Tahanan Gara-Gara Perkara Ini

Kompas.tv - 26 Juli 2023, 08:40 WIB
saat-junta-militer-myanmar-berencana-pindahkan-suu-kyi-ke-rumah-tahanan-gara-gara-perkara-ini
Junta militer Myanmar berencana untuk memindahkan pemimpin yang digulingkan dari jabatannya, Aung San Suu Kyi, dari penjara di ibu kota Naypyitaw ke tahanan rumah. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

Penguasaan militer tahun 2021 dan penindakan terhadap perlawanan bersenjata menyebabkan negara itu terjerumus dalam kekacauan mematikan yang oleh beberapa pakar PBB disebut sebagai perang saudara.

Pemerintah-pemerintah Barat, termasuk Amerika Serikat, telah memberlakukan sanksi terhadap pemerintahan militer Myanmar dan menuntut pembebasan segera Suu Kyi dan tahanan politik lainnya.

Rencana pembebasan Suu Kyi yang dilaporkan, berusia 78 tahun, telah beredar selama dua minggu - sejak Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, bertemu dengannya di penjara, menjadi kunjungan asing pertama yang diberikan akses kepadanya sejak dia ditahan.

Don memberitahu para jurnalis bahwa Suu Kyi dalam keadaan sehat dan menyampaikan keinginannya untuk terlibat dalam perundingan untuk menyelesaikan krisis yang melanda negaranya.

Baca Juga: UE Tolak Peran Diplomatik Myanmar dan Tak Akui Pemerintahan Junta Militer

Pemerintahan militer Myanmar berencana untuk memindahkan pemimpin yang digulingkan dari jabatannya, Aung San Suu Kyi, dari penjara di ibu kota Naypyitaw ke tahanan rumah. (Sumber: Straits Times)

Suu Kyi tidak dapat memberikan versinya tentang pertemuan pada 9 Juli yang kabarnya berlangsung selama sekitar satu setengah jam.

Militer Myanmar mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut telah terjadi, tetapi mengatakan bahwa tidak ada detail yang dapat disampaikan karena pertemuan tersebut berlangsung antara pemimpin yang digulingkan dan diplomat Thailand secara pribadi.

Don mengungkapkan acara tersebut ketika dia menghadiri pertemuan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) di ibu kota Indonesia, Jakarta.

ASEAN telah berupaya untuk menjadi perantara dalam mengakhiri konflik kekerasan di Myanmar, yang beberapa anggotanya percaya mengganggu stabilitas wilayah.


ASEAN juga telah berusaha untuk menegakkan rencana yang disepakati dengan jenderal puncak Myanmar pada tahun 2021, yang menyerukan akhir segera kekerasan, dimulainya perundingan yang difasilitasi oleh utusan khusus di antara pihak-pihak yang bersengketa, dan penyampaian bantuan kepada warga desa yang terlantar.

Namun, pemerintahan militer Myanmar belum banyak melakukan langkah untuk menegakkan rencana tersebut, sehingga ASEAN melarang perwakilannya untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi. Para jenderal menuduh ASEAN melanggar prinsip dasar blok tersebut, yaitu tidak campur tangan dalam urusan domestik masing-masing anggota.

Suu Kyi, putri dari pahlawan kemerdekaan Myanmar, Jenderal Aung San, telah menghabiskan hampir 15 tahun sebagai tahanan politik di bawah tahanan rumah antara tahun 1989 dan 2010.

Sikap tegasnya melawan pemerintahan militer di Myanmar telah menjadikannya sebagai simbol perjuangan tanpa kekerasan untuk demokrasi, dan dia mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1991.




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x