Kompas TV internasional kompas dunia

Gelombang Panas Landa Jambore Dunia, Ini Kata Jokowi soal Kondisi Kontingen Indonesia

Kompas.tv - 7 Agustus 2023, 16:29 WIB
gelombang-panas-landa-jambore-dunia-ini-kata-jokowi-soal-kondisi-kontingen-indonesia
Presiden Joko Widodo meresmikan stadion indoor Indonesia Arena yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta (7/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait kondisi kontingen Indonesia pada Jambore Dunia di Korea Selatan yang diserang gelombang panas.

Presiden Jokowi memastikan kondisi yang dialami kontingen Indonesia di Korea Selatan tak membahayakan.

Indonesia telah mengirimkan 1.500 orang untuk mengikuti ajang jambore tersebut.

Baca Juga: Promosikan Indonesia di Australia Barat, KJRI Perth Gelar Pameran Budaya di Museum Mandurah

“Saya sudah perintahkan kepada Kemenlu, kepada kedutaan kita untuk selalu memonitor, untuk selalu memantau, dan sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan, sehingga perlu membawa pulang kembali (kontingen),” katanya saat Peresmian Indonesia Arena di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (7/8/2023).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan kondisi kontingen Indonesia di Korea Selatan baik-baik saja.

“Jadi delegasi kita menurut KBRI Seoul jumlahnya ada sekitar 1.500. Alhamdulillah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja," kata Retno Marsudi dari keterangan yang diterima Kompas TV, Minggu (6/8/2023).


“Memang tantangannya berat sekali, terutama dari sisi cuaca karena memang panas sekali dan dari waktu ke waktu saya terus pantau mereka melalui kedutaan kita di Seoul. Jadi alhamdulillah anak-anak dalam kondisi baik,” tambahnya.

Baca Juga: Menlu Retno Sebut Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia di Korsel dalam Kondisi Baik

Jambore dunia itu diselenggarakan di Buan, Korea Selatan, yang dimulai Selasa (1/8/2023), dan diikuti lebih dari 43.000 pramuka.

Namun, gelombang panas yang melanda Korea Selatan membuat ratusan peserta memerlukan perawatan karena mengalami gejala terkait suhu panas seperti pusing, sakit kepala, dan kelelahan.

Menteri Dalam Negeri Korea Selatan, Lee Sang-min pada Kamis (3/8/2023), telah mengeluarkan arahan mendesak untuk menerapkan langkah-langkah demi memerangi masalah terkait gelombang panas.

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x