Kompas TV internasional kompas dunia

Kepala HAM PBB Volker Turk Tuntut Penyelidikan atas Serangan Israel terhadap Warga Sipil di Gaza

Kompas.tv - 11 November 2023, 00:00 WIB
kepala-ham-pbb-volker-turk-tuntut-penyelidikan-atas-serangan-israel-terhadap-warga-sipil-di-gaza
Kepala HAM PBB Volker Turk mendesak penyelidikan atas "pengeboman tidak pandang bulu Israel" di daerah padat penduduk di Jalur Gaza, Jumat (10/11/2023). Turk mengatakan Israel "harus segera mengakhiri penggunaan metode dan sarana perang tersebut, dan serangan tersebut harus diselidiki." (Sumber: Tribune de Geneve)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

AMMAN, KOMPAS.TV - Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) Volker Turk mendesak penyelidikan terhadap apa yang disebutnya sebagai "pengeboman Israel tidak pandang bulu" oleh Israel di daerah padat penduduk di Jalur Gaza, Jumat (10/11/2023).

Berbicara di ibu kota Yordania, Jumat (10/11), Volker Turk mengatakan Israel "harus segera mengakhiri penggunaan metode dan sarana perang tersebut, dan serangan tersebut harus diselidiki."

Dia mengatakan, tingginya tingkat korban sipil dan kerusakan yang luas terhadap infrastruktur sipil menimbulkan "kekhawatiran serius bahwa ini merupakan serangan yang tidak proporsional yang jelas melanggar hukum humaniter internasional."

Turk menunjuk pada serangan di dan sekitar rumah sakit sebagai "sangat intens". Ia menambahkan, setiap upaya kelompok bersenjata Palestina menggunakan warga sipil atau struktur sipil untuk melindungi diri dari serangan adalah melanggar hukum perang.

Namun dia juga mengatakan, perilaku kelompok bersenjata Palestina "tidak menghapuskan kewajiban Israel untuk memastikan warga sipil terhindar" dari luka, apalagi maut.

Francesca Albanese, peneliti khusus PBB untuk wilayah Palestina, menggambarkan keputusan Israel untuk memberikan jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari dalam operasi pertempuran di utara Gaza agar warga sipil dapat melarikan diri ke selatan sebagai "sangat sinis dan kejam."

Baca Juga: Palestina: Israel Perluas Serbuan ke Tepi Barat dan Yerusalem, Ingin Usir Seluruh Rakyat Palestina

Kepala HAM PBB Volker Turk, hari Jumat, (10/11/2023), mendesak penyelidikan atas "pengeboman tidak pandang bulu Israel" di daerah padat penduduk di Jalur Gaza, mengatakan Israel "harus segera mengakhiri penggunaan metode dan sarana perang tersebut, dan serangan tersebut harus diselidiki." (Sumber: Anadolu)

"Ada terus-menerus pengeboman, 6.000 bom setiap minggu di Jalur Gaza, di tanah kecil ini di mana orang-orang terjebak dan penghancuran besar-besaran. Tidak akan ada jalan kembali setelah apa yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza," kata Albanese kepada wartawan di Adelaide, Australia, Jumat (10/11/2023).

"Jadi, gencatan senjata selama empat jam, ya, untuk membiarkan orang bernapas dan mengingat suara kehidupan tanpa bom sebelum mulai membombardir mereka lagi. Ini sangat sinis dan kejam," tekannya.


Per hari Kamis malam (9/11/2023), jumlah kematian akibat dibunuh tentara Israel di Jalur Gaza mencapai 10.790 warga sipil, sementara jumlah kematian di Tepi Barat meningkat menjadi 176 orang.

Selain itu, 26.000 warga Palestina terluka di Gaza, dan hampir 2.450 lainnya di Tepi Barat kata Kantor Berita Palestina WAFA, Jumat (10/11/2023).

Pada tanggal 29 Oktober, kata kementerian, dilaporkan bahwa sekitar 2.650 warga Palestina, termasuk setidaknya 1.400 anak, hilang, yang mungkin terjebak atau tewas di bawah reruntuhan, menunggu penyelamatan.

Dari 35 rumah sakit di Gaza, 20 saat ini tidak beroperasi karena kampanye pengeboman Israel dan habisnya cadangan bahan bakar, kata WHO.

 

 



Sumber : Anadolu / Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x