Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Ternyata Tak Sengaja Serang Festival Musik, Militer Israel Malah Ikut Andil Atas Pembantaian

Kompas.tv - 19 November 2023, 13:13 WIB
hamas-ternyata-tak-sengaja-serang-festival-musik-militer-israel-malah-ikut-andil-atas-pembantaian
Orang-orang berlarian setelah festival musik di Israel diserang Hamas. Sebanyak 250 jasad dilaporkan ditemukan di area festival musik tersebut. (Sumber: News.com.au)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Investigasi polisi Israel atas serangan Hamas ke festival musik Supernova di kawasan Israel pada 7 Oktober lalu memunculkan fakta mengejutkan.

Berdasarkan kopian dari laporan pertama kepolisian Israel atas serangan yang disebut membuat ratusan orang terbunuh itu terungkap Hamas tak sengaja menargetkan festival musik Supernova.

Selain itu diketahui militer Israel ternyata berandil atas tuduhan pembantaian di festival musik tersebut.

Berdasarkan laporan yang diterima Channel 12 dikutip dari Al-Jazeera, diketahui bahwa Hamas sebenarnya ingin menyerang Kibbutz Re’im begitu juga desa lainnya di dekat perbatasan Gaza.

Baca Juga: Pusat Kesehatan yang Dibangun Mantan PM Malaysia Mahathir di Gaza Hancur akibat Serangan Bom Israel

Mereka mengetahui adanya festival musik tersebut dengan drone dan dari udara ketika mereka terjun dengan parasut ke dalam Israel.

Sebanyak 4.400 orang dilaporkan berada di acara festival musik tersebut ketika Hamas berhasil masuk ke wilayah Israel, dan dilaporkan membunuh 1.200 orang berdasarkan penuturan otoritas Israel.

Media Israel Haaretz pada Sabtu (18/11/2023) mengungkapkan, laporan mengenai penilaian yang berkembang di lembaga keamanan Israel berdasarkan penyelidikan polisi dan interogasi terhadap anggota Hamas yang ditangkap.

Dari hal tersebut diketahui bahwa Hamas tak berencana menargetkan acara tersebut.

Polisi juga mengungkapkan peta dari lokasi target dan juga jasad anggota Hamas yang terbunuh, tak ada yang berada di lokasi festival musik.

Tambahan temuan yang turut mendukung penilaian tersebut mengungkapkan bahwa Hamas tak mendatangi festival dari arah perbatasan, tetapi dari jalan raya terdekat.

Laporan tersebut mengungkapkan, kebanyakan peserta festival berhasil melarikan diri ketika Hamas tiba.

“Mayoritas dari mereka berhasil melarikan diri setelah keputusan membubarkan acara tersebut dibuat empat menit setelah serangan roket,” ujar salah seorang polisi senior Israel.

Investigasi polisi juga menemukan helikopter militer Israel yang seharusnya menembaki Hamas juga menembaki para pengunjung festifal.

Namun, tak ada detail langsung diberikan terkait hal tersebut.

“Hasil penyelidikan terhadap insiden tersebut mengungkapkan helikopter tempur (militer Israe) yang tiba di lokasi dari pangkalan Ramat David menembaki para teroris, dan juga menembaki beberapa pengunjung,” ujar seorang petugas kepolisian yang namanya tak diungkapkan.

Laporan polisi juga merevisi jumlah kematian akibat serangan Hamas itu menjadi 364 orang, termasuk 17 polisi.

Baca Juga: Palestina: Israel Perintahkan Semua Orang Kosongkan RS Al Shifa dan Pergi ke Selatan

Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya dilaporkan angka kematian adalah 270 orang.

Laporan itu menyebutkan jumlah pengunjung festival yang diculik menjadi 40 orang.

Serangan Hamas itu yang kemudian berujung pada bombardir habis-habisan ke Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas.

Namun, kenyataannya korban tewas mencapai 12.000 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil Palestina.



Sumber : Al-Jazeera



BERITA LAINNYA



Close Ads x