Kompas TV internasional kompas dunia

Erdogan Desak Netanyahu Diseret ke Mahkamah Pidana Internasional atas Kekejaman Israel di Gaza

Kompas.tv - 22 November 2023, 20:27 WIB
erdogan-desak-netanyahu-diseret-ke-mahkamah-pidana-internasional-atas-kekejaman-israel-di-gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan media dalam kunjungannya ke Berlin untuk menemui Kanselir Olaf Scholz, Jumat, 17 November 2023. (Sumber: AP Photo/Markus Schreiber)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

Sejak 7 Oktober lalu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.

Di Israel, serangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menurut pemerintah setempat, menewaskan 1.200 orang.

Pada Rabu, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata sementara selama empat hari.

Menurut media Israel, kesepakatan itu juga termasuk pertukaran 50 warga Israel yang ditahan Hamas dengan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Meski begitu, Netanyahu menegaskan perang akan kembali berlanjut setelah gencatan senjata berakhir hingga tujuan Israel tercapai.

Israel menyatakan tujuan mereka adalah menghancurkan Hamas, namun kebanyakan korban tewas adalah warga sipil.

Pasukan Israel juga menyerang infrastruktur-infrastruktur sipil termasuk rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, dan kamp pengungsi.

"Kita sedang berperang, dan perang akan terus berlanjut sampai semua tujuan kita tercapai," kata dia.

"Kita dihadapkan pada keputusan sulit namun merupakan keputusan yang tepat."

"Kita tak akan beristirahat sampai semua orang dikembalikan. Perang memiliki tahapan dan pemulangan sandera juga memiliki tahapan," ucap Netanyahu. 

Baca Juga: Rincian Kesepakatan Israel-Hamas soal Gencatan Senjata, Pertukaran Tawanan, dan Bantuan Kemanusiaan


 




Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x