Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Membantai 8 Warga Palestina di Tengah Eskalasi Kekerasan di Tepi Barat

Kompas.tv - 27 November 2023, 07:57 WIB
israel-membantai-8-warga-palestina-di-tengah-eskalasi-kekerasan-di-tepi-barat
Seorang ibu Palestina di Jenin, Tepi Barat, bersama anaknya menghindari gempuran Israel. Pasukan Israel yang beroperasi di Tepi Barat membantai setidaknya delapan warga sipil Palestina, termasuk setidaknya satu anggota kelompok perlawanan dalam periode 24 jam, kata pejabat kesehatan Palestina hari Minggu, (26/11/2023) (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

JENIN, KOMPAS.TV - Pasukan Israel yang beroperasi di Tepi Barat membantai setidaknya delapan warga sipil Palestina, termasuk setidaknya satu anggota kelompok perlawanan dalam periode 24 jam, kata pejabat kesehatan Palestina hari Minggu, (26/11/2023) ketika jeda rapuh dalam pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza memasuki hari ketiga.

Kekerasan di Tepi Barat meningkat dalam beberapa minggu terakhir sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, memicu perang dahsyat di Jalur Gaza. Pasukan Israel membunuh ratusan warga sipil dan menangkap ratusan orang di Tepi Barat. Para pemukim Yahudi di Tepi Barat juga meningkatkan serangan mereka.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lima warga Palestina tewas di kamp pengungsi Jenin, sementara tiga orang lainnya tewas di area terpisah di Tepi Barat sejak Sabtu pagi. Salah satu yang tewas, di al-Bireh di Tepi Barat bagian tengah, adalah seorang remaja, kata kementerian kesehatan Palestina seperti dikutip Associated Press, Senin, (27/11/2023).

Militer Israel mengatakan mereka membunuh lima warga Palestina dalam baku tembak selama operasinya di kamp pengungsi Jenin, di mana mereka sedang menangkap seorang Palestina yang diduga membunuh seorang ayah dan anak Israel di sebuah cuci mobil di Tepi Barat pada awal tahun ini.

Militer Israel mengatakan yang tewas adalah anggota kelompok perlawanan. Kelompok Jihad Islam Palestina mengklaim salah satu dari mereka, yang diidentifikasi sebagai Asaad al-Damj, 33 tahun, sebagai anggotanya, sementara yang lain belum terkait langsung dengan kelompok militan.

Militer Israel mengatakan, tanpa merinci lebih lanjut, mereka didukung kekuatan udara yang menyerang dan melukai apa yang dikatakan sebagai warga Palestina bersenjata, mengatakan sedang menyelidiki laporan tentang insiden-insiden lainnya.

Di kamp pengungsi, puing-puing berserakan di sepanjang jalan di lingkungan perkotaan yang padat penduduk, dan dinding salah satu rumah memiliki lubang besar.

Baca Juga: Palestina: Israel Jatuhkan 40.000 Ton Bom ke Gaza Sejak 7 Oktober, Tujuannya Agar Tidak Layak Huni

Pasukan Israel yang beroperasi di Tepi Barat membantai setidaknya delapan warga sipil Palestina, termasuk setidaknya satu anggota kelompok perlawanan dalam periode 24 jam, kata pejabat kesehatan Palestina hari Minggu, (26/11/2023) (Sumber: AP Photo)

Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengatakan penembak jitu Israel ditempatkan di atas atap, dan bulldozer militer merusak jalan dan infrastruktur. Laporan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen, tetapi militer Israel mengatakan mereka menggunakan "peralatan rekayasa" untuk mengungkapkan perangkat peledak yang terkubur di bawah jalan.

Dalam upayanya mengejar kelompok perlawanan, Israel memberlakukan pembatasan ketat di Tepi Barat segera setelah serangan Hamas, menutup perlintasan dan pos pemeriksaan antar kota Palestina.

Eskalasi kekerasan di wilayah tersebut mengikuti lebih dari setahun serangan dan penangkapan yang meningkat di Tepi Barat serta serangan mematikan oleh warga Palestina terhadap warga Israel.

Sebelum serangan Hamas, tahun 2023 sudah menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat dalam lebih dari dua dekade.

Menurut Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza yang dikelola oleh Hamas, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Palestina. Gaza, yang dikuasai Hamas, hancur berantakan dan sekitar 1,7 juta warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka.


Dalam serangan mengejutkan bulan lalu, Hamas dan kelompok militan Gaza lainnya membunuh sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera sekitar 240 orang. Beberapa puluh tentara tewas sejak Israel memulai invasi daratnya ke Gaza segera setelah serangan tersebut.

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Jalur Gaza dan Timur Yerusalem, dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Palestina menginginkan wilayah-wilayah tersebut sebagai bagian dari negara merdeka yang mereka harapkan.



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x