Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Kecam Rencana Rusia Gelar Pilpres di 4 Wilayah yang Diduduki, Putin Siap Calonkan Diri Lagi

Kompas.tv - 10 Desember 2023, 01:05 WIB
ukraina-kecam-rencana-rusia-gelar-pilpres-di-4-wilayah-yang-diduduki-putin-siap-calonkan-diri-lagi
Presiden Rusia Vladimir Putin. Ukraina hari Sabtu (9/12/2023) mengutuk rencana Rusia menyelenggarakan pemilu presiden musim semi tahun depan di 4 wilayah, Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhya, dan Kherson yang menurut Ukraina kini diduduki Rusia, menyatakan pemilu tersebut tidak berlaku dan berkomitmen menuntut hukum siapa pun yang dikirim sebagai pengamat. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina mengecam keras rencana Rusia menyelenggarakan pemilu presiden musim semi tahun depan di 4 wilayah, Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhya, dan Kherson, Sabtu (9/12/2023). Menurut Ukraina, keempat wilayah itu kini diduduki Rusia. Ukraina menyatakan pemilu tersebut tidak berlaku dan berkomitmen menuntut hukum siapa pun yang dikirim sebagai pengamat.

Parlemen Rusia Duma menetapkan pemilihan presiden negara ini pekan ini untuk digelar bulan Maret mendatang. Ketua Duma Valentina Matviyenko mengatakan warga di empat wilayah Ukraina yang diduduki akan dapat memberikan suara untuk pertama kalinya.

Rusia mengeklaim menganeksasi wilayah Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhya, dan Kherson di timur dan selatan Ukraina selama referendum tahun lalu yang diabaikan oleh Kiev dan Barat sebagai pembohongan publik, tetapi tidak sepenuhnya mengontrolnya.

Rusia juga merebut semenanjung Laut Hitam Krimea dari Ukraina tahun 2014.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk dengan tegas mengutuk niat Rusia mengadakan pemilihan presiden di wilayah Ukraina yang diduduki, dan memberlakukan sanksi terhadap mereka yang terlibat dalam organisasi dan pelaksanaannya," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina seperti laporan Straits Times, Sabtu (9/12/2023).

Mereka juga memperingatkan negara-negara untuk tidak mengirim pengamat ke "pemilihan palsu", dengan menyatakan pelanggar akan "menghadapi tanggung jawab pidana".

Baca Juga: Putin Bakal Maju untuk Jadi Presiden Rusia ke-5 Kalinya di Pilpres, Diyakini Tak Terkalahkan

Parlemen Rusia memutuskan tanggal pemilu. Ukraina hari Sabtu (9/12/2023) mengutuk rencana Rusia menyelenggarakan pemilu presiden musim semi tahun depan di 4 wilayah, Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhya, dan Kherson yang menurut Ukraina kini diduduki Rusia, menyatakan pemilu tersebut tidak berlaku dan berkomitmen menuntut hukum siapa pun yang dikirim sebagai pengamat. (Sumber: AP Photo)

"Pemilihan apa pun di Rusia tidak ada hubungannya dengan demokrasi. Mereka hanya berfungsi sebagai alat untuk menjaga rezim Rusia tetap berkuasa," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina dalam pernyataannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat mengatakan ia akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden, sebuah langkah yang akan membuatnya tetap berkuasa setidaknya hingga 2036 bila kembali menang pemilu.

Vladimir Putin akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun 2024. 

"Saya akan mencalonkan diri sebagai Presiden Federasi Rusia," kata Putin di Kremlin saat berbicara dengan peserta upacara Hari Pahlawan Tanah Air.

Artem Zhoga, Ketua Parlemen Republik Rakyat Donetsk dan ayah seorang pahlawan yang gugur dalam operasi militer khusus, memintanya untuk mencalonkan diri lagi.

Putin mengakui ia memikirkan dengan keras tentang masa depan kepresidenannya. 



Sumber : Straits Times / TASS / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x