Kompas TV internasional kompas dunia

Menlu Pakistan dan Iran Berbicara usai Kontroversi Serangan Udara, Indikasikan Deeskalasi Ketegangan

Kompas.tv - 20 Januari 2024, 01:30 WIB
menlu-pakistan-dan-iran-berbicara-usai-kontroversi-serangan-udara-indikasikan-deeskalasi-ketegangan
Menlu Pakistan dan Iran berbicara melalui telepon hari Jumat, (19/1/2024) membahas situasi terkini setelah kedua negara melancarkan serangan udara. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Pakistan dan Iran berbicara melalui telepon, membahas situasi terkini setelah kedua negara melancarkan serangan udara terhadap "teroris" di wilayah masing-masing, Jumat (19/1/2024).

Melansir Anadolu, Menlu Pakistan Jalil Abbas Jilani menginformasikan rekan sejawatnya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, bahwa negaranya siap bekerja sama dengan Iran. 

"Menteri Luar Negeri Jilani menyatakan kesiapan Pakistan untuk bekerja sama dengan Iran dalam semua isu berdasarkan semangat saling percaya dan kerja sama. Dia menekankan perlunya kerja sama yang lebih erat dalam isu keamanan," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan di media sosial X.

Sebelumnya, pejabat senior Pakistan mengatakan kepada Anadolu bahwa kedua menteri luar negeri akan berbicara hari Jumat sebagai bagian dari upaya untuk menurunkan ketegangan yang sedang berlangsung antara kedua negara.

Hari Kamis, Pakistan menyatakan telah meluncurkan serangkaian "serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus" terhadap "sarang teroris" di Provinsi Sistan-Baluchestan Iran, yang menewaskan sejumlah orang.

Langkah ini diambil setelah Iran pada Selasa melancarkan serangan di Pakistan yang ditujukan kepada apa yang dijelaskan sebagai basis kelompok militan Jaish al-Adl di kota perbatasan Panjgur di Balochistan, yang menyebabkan kecaman keras dari Islamabad.

Pakistan juga menarik pulang duta besarnya dan menangguhkan kunjungan tingkat tinggi dengan Teheran.

Baca Juga: Pakistan Kirim Serangan Balasan ke Iran, Pemberontak Baluchistan Nyatakan Perang

Pakistan mengutuk keras serangan udara Iran di dalam perbatasannya yang menyebabkan dua anak tewas pada Selasa (16/1/2024). (Sumber: AP Photo)

Diplomat senior Pakistan dan Iran hari Jumat juga menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan ketegangan setelah kedua negara melancarkan serangan udara terhadap "teroris" di wilayah masing-masing.

Dalam upaya penurunan ketegangan sejak Kamis malam, diharapkan bahwa diplomat-diplomat kedua negara akan berbicara lebih lanjut pada Jumat, kata pejabat senior Pakistan kepada Anadolu dengan syarat anonimitas karena tidak diizinkan berbicara kepada media.

"Pakistan telah menyatakan secara publik bahwa Islamabad tidak berniat meningkatkan ketegangan dengan Iran dan hari ini Menteri Luar Negeri kami, Jalil Abbas Jilani, berbicara dengan rekan sejawatnya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian," katanya.

Dia merujuk pada pernyataan pada hari Kamis oleh Mumtaz Zahra Baloch, juru bicara Kemlu Pakistan, yang mengatakan, "Pakistan menganggap rakyat Iran sebagai sahabat dan saudara kita, dan kami tidak memiliki kepentingan untuk meningkatkan situasi apa pun."

Kemudian, Seyed Rasoul Mousavi, seorang diplomat senior Iran, mengatakan, "Pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara tahu bahwa hanya teroris dan musuh kedua negara yang mendapat manfaat dari ketegangan yang ada antara dua negara tetangga ini."

Menanggapi Mousavi, Sekretaris Luar Negeri Pakistan untuk Afghanistan dan Asia Barat, Rahim Hayat Qureshi, mengatakan kedua negara seharusnya melangkah maju dan menyelesaikan semua isu melalui dialog positif.

"Saya sejalan dengan perasaanmu, saudara saya yang terhormat (Seyed Rasoul Mousavi), punya hubungan persaudaraan serta akan melangkah maju untuk menyelesaikan semua isu melalui dialog positif. Penting untuk mengembalikan kepercayaan dan keyakinan yang selalu menandai hubungan bilateral kita. Tantangan bersama kita termasuk terorisme memerlukan koordinasi tindakan," tulisnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Baloch, juga menyambut baik diskusi diplomatik itu di media sosial sebagai "pertukaran positif."

Baca Juga: Iran Luncurkan Serangan ke Irak dan Suriah, Sebut untuk Hancurkan Markas Mata-Mata Israel

Personil militer Pakistan dekat lokasi serangan Iran. Menlu Pakistan dan Iran berbicara melalui telepon hari Jumat, (19/1/2024) membahas situasi terkini setelah kedua negara melancarkan serangan udara (Sumber: Anadolu)

Berdiri bersama 'dalam suka dan duka'

Hari Jumat, Duta Besar Pakistan untuk Iran, Muhammad Mudassir, juga menunjukkan kedua belah pihak bergerak maju dan mengatakan negaranya dengan tegas berpegang pada nilai-nilainya untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan.

"Pakistan selalu berdiri di samping Iran dalam suka dan duka. Kerja sama dan saling percaya antara dua negara saudara, dalam lingkungan regional yang kompleks, sangat penting untuk perdamaian dan stabilitas," katanya di  media sosial X.


 




Sumber : Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x