Kompas TV internasional kompas dunia

IKN Tertangkap Kamera Satelit NASA, Terlihat Pembangunan Pesat dan Disebut Kelahiran Kota Hutan Baru

Kompas.tv - 1 Maret 2024, 13:26 WIB
ikn-tertangkap-kamera-satelit-nasa-terlihat-pembangunan-pesat-dan-disebut-kelahiran-kota-hutan-baru
Gambar satelit IKN, ibu kota baru Indonesia yang diambil NASA. (Sumber: NASA Earth Observatory images/Michala Garrison Via Live Science)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kamera satelit NASA dilaporkan telah menangkap gambar pembangunan pesat proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) atau proyek ibu kota baru Indonesia.

Satelit NASA tersebut memperlihatkan gambaran IKN dari April 2022 hingga Februari 2024.

Gambar itu menunjukkan jaringan jalanan baru, dan konstruksi bangunan di Kalimantan Timur, ibu kota baru Indonesia, IKN.

Baca Juga: Ancaman Putin ke NATO Bikin Merinding: Serang Barat dengan Nuklir jika Kirim Pasukan ke Ukraina

“Gambar-gambar NASA yang menakjubkan menangkap kelahiran kota hutan baru Indonesia di Kalimantan, saat negara tersebut berupaya memindahkan ibu kotanya yang tenggelam,” tulis Live Science, Kamis (29/2/2024).

Laman media ilmu pengetahuan bergengsi tersebut mengatakan Observatorium Bumi NASA mengungkapkan gambar-gambar tersebut diambil oleh Operational Land Imager 2 (OLI-2) pada satelit Landsat 9 dan OLI pada Landsat 8.

Mereka membagikan gambar-gambar tersebut sebagai bagian dari rangkaian Image of the Day pada 23 Januari.

Gambar-gambar tersebut menyoroti kemajuan yang dicapai Presiden Joko Widodo, dalam upayanya memindahkan ibu kota Indonesia, serta dampak lingkungan dari pembangunan di Kalimantan.

Faktor pendorong di balik tindakan ini adalah semakin tenggelamnya Jakarta, ibu kota Indonesia saat ini ke bawah permukaan laut.

Sebuah studi pada 2011 yang diterbitkan jurnal Natural Hazard menemukan bahwa Jakarta biasanya mengalami penurunan permukaan tanah dengan kecepatan antara 1 hingga 15 sentimeter (cm) per tahun, dengan beberapa daerah tenggelam sebanyak 28 cm per tahun.

Menurut jurnal tersebut, penurunan permukaan air laut yang terus-menerus dan kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim menempatkan masa depan kota ini dalam bahaya.

NASA mengatakan Jakarta mengalami kepadatan penduduk yang berlebihan, kemacetan lalu lintas, polusi udara yang berbahaya, dan kekurangan air minum.

Baca Juga: Biden Makin Kesal ke Israel, Pembantaian Warga Palestina yang Tunggu Bantuan Bisa Gagalkan Negosiasi

Presiden Jokowi sendiri merencanakan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan akan benar-benar berbeda.

Berdasarkan situs IKN, ibu kota baru itu disebut akan menjadi kota berkelanjutan yang didukung oleh energi yang terbarukan.

Selain itu, bangunan perumahan dan komersil akan dibangun menggunakan metode konstruksi ramah lingkungan yang ketat.


 

 



Sumber : Live Science


BERITA LAINNYA



Close Ads x