Kompas TV internasional kompas dunia

Gudang Bantuan PBB di Gaza Dibom Israel, Komjen UNRWA Desak Penyelidikan Independen

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 04:12 WIB
gudang-bantuan-pbb-di-gaza-dibom-israel-komjen-unrwa-desak-penyelidikan-independen
Pemakaman massal warga Gaza akibat serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, 7 Maret 2024. Komisaris Jenderal Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini mendesak diadakannya penyelidikan independen atas serangan Israel ke gudang pusat distribusi bantuan lembaga itu di Rafah, selatan Jalur Gaza, Rabu (13/3/2024). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

GAZA, KOMPAS.TV - Komisaris Jenderal Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Philippe Lazzarini mendesak diadakannya penyelidikan independen atas serangan Israel ke gudang pusat distribusi bantuan lembaga itu di Rafah, selatan Jalur Gaza, Rabu (13/3/2024).

Serangan Israel ke fasilitas UNRWA tersebut membunuh setidaknya satu staf PBB dan melukai 22 lainya.

Lazzarini pun mendesak agar petugas kemanusiaan dilindungi ketika bertugas di Jalur Gaza.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa, personelnya, fasilitas, dan asetnya harus dilindungi setiap waktu. Saya sekali lagi menyerukan penyelidikan independen terhadap pelanggaran-pelanggaran ini dan perlunya akuntabilitas," kata Lazzarini dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Israel Bom Pusat Distribusi Bantuan UNRWA di Rafah

Lebih dari 150 fasilitas UNRWA diserang di Jalur Gaza kendati statusnya dilindungi hukum internasional.

Lebih dari 400 orang terbunuh ketika berlindung di fasilitas-fasilitas UNRWA sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.

Lazzarini pun mengaku telah membagikan koordinat fasilitas-fasilitas UNRWA kepada para pihak yang berkonflik, termasuk Israel.

Namun, fasilitas UNRWA tetap diserang kendati koordinat spesifik telah diberikan.

"Serangan hari ini terhadap satu dari sangat sedikit pusat distribusi UNRWA yang tersisa di Jalur Gaza beriringan dengan habisnya pasokan pangan, meluasnya paceklik, dan di beberapa tempat, telah menjadi kelaparan," kata Lazzarini.

"Setiap hari, kami membagikan koordinat seluruh fasilitas kami di Jalur Gaza dengan para pihak yang berkonflik. Pasukan Israel telah menerima koordinat kami, termasuk fasilitas ini, kemarin," katanya.

Sejak 7 Oktober 2023 lalu, menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 31.272 orang.

Lebih dari 73.024 orang terluka selama operasi militer Israel ke wilayah yang telah didudukinya sejak 1967 itu.

Baca Juga: Iran Surati Dewan Keamanan PBB, Sebut Israel Berupaya Musnahkan Bangsa Palestina



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x