Kompas TV internasional kompas dunia

Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Gaza, Jatuhkan 25.000 Ton Bom

Kompas.tv - 27 Maret 2024, 04:10 WIB
pelapor-khusus-pbb-israel-lakukan-genosida-di-gaza-jatuhkan-25-000-ton-bom
Warga Palestina berjalan di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat bombardir Israel di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza, Kami, 29 Februari 2024. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Essa)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

 

GAZA, KOMPAS.TV - Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese melaporkan terdapat bukti bahwa Israel melakukan genosida di Jalur Gaza.

Albanese menyebut Israel telah melakukan setidaknya tiga tindakan genosida di Gaza.

Menurut laporan yang dipresentasikan Albanese di Dewan HAM PBB, Selasa (26/3/2024), Israel telah menghancurkan hampir seluruh infrastruktur sipil di Gaza.

Israel disebut telah menjatuhkan total 25.000 ton bom di Gaza atau setara dengan dua bom nuklir.

"(Israel) menghapus atau merusak hampir seluruh infrastruktur sipil dan tanah pertanian, rumah penduduk, fasilitas kesehatan, infrastruktur telekomunikasi, setiap universitas, hampir semua fasilitas pendidikan, dan tidak terhitung situs warisan budaya," kata Albanese dalam laporannya, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Kelaparan di Palestina: 12 Orang Tewas saat Berusaha Ambil Bantuan Pangan yang Jatuh ke Laut

Menurut laporan Albanese, Israel sengaja menghancurkan seluruh atau sebagian komunitas di Gaza. Bahkan, Israel disebut menerapkan tindakan untuk mencegah kelahiran masyarakat Palestina di Gaza.

"Israel telah melakukan tiga tindakan genosida, menimbulkan kerusakan mental atau jasmani serius terhadap anggota komunitas, sengaja menimbulkan kondisi hidup komunitas yang diperhitungkan sedemikian rupa untuk menghancurkan keseluruhan atau sebagiannya, dan menerapkan tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam komunitas," kata Albanese.

Israel sendiri tengah diseret ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) atas tuduhan genosida oleh Afrika Selatan.

Pengadilan PBB itu telah menerbitkan perintah sementara agar Israel menangguhkan operasi militer, tetapi diabaikan.

Pada Senin (25/3), Dewan Keamanan PBB pun menerbitkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera selama Ramadan di Gaza.

Namun, usai resolusi tersebut diadopsi, Israel tetap mengebom Jalur Gaza dan mengaku berniat menyerang Rafah, titik paling selatan enklave Palestina tersebut.

Sejak 7 Oktober 2023 lalu, menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 32.414 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 74.694 orang juga terluka dan lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza jadi Bentrokan Paling Keras antara AS dan Israel


 



Sumber : Kompas TV, Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x