Kompas TV internasional kompas dunia

16 Warga Sipil Lebanon Tewas dalam Serangan Israel Termasuk 7 Petugas Medis

Kompas.tv - 28 Maret 2024, 14:48 WIB
16-warga-sipil-lebanon-tewas-dalam-serangan-israel-termasuk-7-petugas-medis
Pekerja paramedis memeriksa ambulans rusak yang diparkir di luar pusat paramedis yang hancur akibat serangan udara Israel Rabu pagi di desa Hebbariye, Lebanon selatan, Rabu, 27 Maret 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Ini mendokumentasikan "pelanggaran Israel terhadap Resolusi Dewan Keamanan 1701" dan mendesak anggota Dewan Keamanan untuk "mengutuk serangan-serangan ini, mengendalikan pelanggaran Israel terhadap kedaulatan Lebanon, dan mencegah pecahnya perang regional besar," kata Kementerian Luar Negeri Lebanon.

Angkatan Darat Israel mengatakan "menargetkan sebuah bangunan militer yang terkait dengan Kelompok Islam di Habbariyeh, menargetkan individu bersenjata yang memiliki peran dalam merencanakan serangan terhadap wilayah Israel dan terkait dengan kelompok medis Islam. Target tersebut dilumpuhkan bersama dengan individu bersenjata lainnya di dalam bangunan."

Namun, Kelompok Islam membantah adanya keterkaitan dengan pusat tersebut. Kantor medianya mengatakan, "Pusat Asosiasi Bantuan Lebanon yang diserang oleh serangan udara Israel adalah entitas yang berdiri sendiri."

Baca Juga: 12 Warga Palestina Tewas Tenggelam Usai Berusaha Ambil Bantuan AS yang Mendarat di Laut

mencari korban di reruntuhan pusat paramedis yang hancur akibat serangan udara Israel Rabu pagi di desa Hebbariye, Lebanon selatan, Rabu, 27 Maret 2024. (Sumber: AP Photo)

Situs berita Israel melaporkan lebih dari 30 roket diluncurkan dari selatan Lebanon ke lokasi-lokasi di Galilea. Seorang pekerja berusia 38 tahun tewas dan beberapa orang lainnya terluka ketika sebuah pabrik di Upper Galilee terkena serangan.

Hezbollah mengatakan mereka juga melakukan serangan artileri sukses terhadap posisi militer Israel di dekat pemukiman Shtola dan situs Ruwaisat Al-Alam di bukit Kfar Shuba yang diduduki, menyerang pasukan infanteri yang berada dalam hutan Ramim, dan menghantam peralatan mata-mata di kamp Miskav Am menggunakan "senjata penembak jitu."

Pertempuran pada hari Rabu terjadi setelah drone Israel membunuh dua anggota Hezbollah dalam serangan di wilayah Hermel di Lembah Bekaa pada hari Selasa, yang merupakan penyusupan terjauh hingga saat ini dari perbatasan selatan Lebanon.


 

Qasim Hashem, seorang politisi Lebanon mengatakan kepada Arab News, "Apa yang dilakukan musuh Zionis adalah kelanjutan dari jalur kriminal yang bermula dari Palestina hingga Lebanon.''

"Hari ini, Habbariyeh dan Arqoub membayar dengan darah atas konfrontasi proyek Zionis yang dimulai 75 tahun lalu. Arqoub berada di garis depan konfrontasi karena faktor-faktor sejarah, geografi, identitas, dan kebangsaan."

Menteri Pertanian Lebanon Abbas Al-Hajj Hassan mengutuk pembunuhan "para pria pekerja ambulans yang berada di stasiun mereka untuk memastikan penyelamatan rakyat kita dari bahaya musuh yang hanya mengerti bahasa pembunuhan dan penumpahan darah."

 




Sumber : Arab News / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x