Kompas TV internasional kompas dunia

Pengungsi Palestina Putus Asa saat Israel Serang Rafah: Tak Punya Tempat Tujuan, Kehilangan Keluarga

Kompas.tv - 9 Mei 2024, 14:46 WIB
pengungsi-palestina-putus-asa-saat-israel-serang-rafah-tak-punya-tempat-tujuan-kehilangan-keluarga
Pengungsi Palestina tiba di tengah Gaza dari Rafah pada Rabu (8/5/2024) usai Israel menyerang daerah paling selatan Jalur Gaza tersebut. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

GAZA, KOMPAS.TV - Banyak keluarga Palestina dilaporkan mesti mengungsi kembali usai Israel meningkatkan intensitas serangan ke Rafah sepekan belakangan.

Pasukan Israel dilaporkan menggempur sisi timur Rafah dan mengirimkan pasukan darat hingga ke perbatasan Mesir.

Militer Israel telah memerintahkan penduduk Palestina mengungsi ke "zona humaniter" yang ditetapkan Israel di kawasan Al-Muwasi.

Tetapi, tidak semua pengungsi Palestina di Rafah bisa mengungsi kembali di tengah gempuran Israel.

Salah satu pengungsi, Mohammed Oweida mengaku sudah tidak punya tempat tujuan.

Baca Juga: AS Tangguhkan Pengiriman Bom ke Israel, Pentagon: Posisi Kami Jelas, Jangan Serang Rafah

Oweida merupakan pengungsi dari Beit Hanoun, utara Gaza yang berlindung di Rafah sejak sekitar satu setengah bulan usai Israel menyerang Gaza.

Oweida mengaku sudah tidak punya kerabat dekat lagi di Gaza.

"Mereka mengebom kami, mengancam kami, dan menyuruh kami pergi, tetapi kami tidak punya tempat tujuan," kata Oweida kepada Al Jazeera, Kamis (9/5/2024).

"Secara pribadi, saya sudah tidak punya seorang pun. Ibu saya meninggal dan saya tidak punya siapa-siapa lagi. Kami belum lama di sini (Rafah) dan saya tidak punya kemampuan untuk membayar dan pergi dari satu tempat dan tempat lain," tuturnya.

Oweida mengungsi di Rafah bersama ketiga anaknya. Seorang anak laki-laki Oweida telah terbunuh dalam pengeboman Israel.

Oweida mengaku pilih tetap tinggal di utara Gaza dan mati jika bukan karena anak-anaknya.

"Saya punya anak laki-laki dan dua anak perempuan dan satu anak laki-laki lain yang terbunuh. Usianya tiga bulan. Ia terbunuh karena asap pengeboman," katanya sembari mengeluarkan secarik kertas.

"Ini kartu identitasnya. Lihat: Khitab, Joury, Mohammed, dan Zain. Zain telah pergi," ungkapnya, sedih.

Pasukan Israel dilaporkan menggempur rumah-rumah penduduk di Rafah belakangan ini.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 109 orang Palestina terbunuh dalam serangan Israel di Gaza antara Senin (6/5) hingga Rabu (8/5).

Banyak anak-anak dan perempuan dilaporkan terbunuh saat Israel mengebom rumah-rumah penduduk di Rafah. 

Baca Juga: Kuburan Massal ke-3 di RS Al Shifa Ditemukan Saat Israel Siap Gempur Rafah




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x