Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Siap Gencatan Senjata dengan Ukraina, Pemimpin Rusia Disebut Mulai Frustasi

Kompas.tv - 25 Mei 2024, 11:59 WIB
putin-siap-gencatan-senjata-dengan-ukraina-pemimpin-rusia-disebut-mulai-frustasi
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara di hadapan para mahasiswa Institut Teknologi Harbin di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China, Jumat, 17 Mei 2024. (Sumber: Sergei Guneyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Ruisia Vladimir Putin siap untuk segera melakukan gencatan senjata dengan Ukraina asal garis medan perang saat ini diakui.

Putin dilaporkan ingin segera menghentikan perang di Ukraina dengan gencatan senjata.

Hal mengejutkan tersebut datang dari empat sumber Rusia.

Baca Juga: Israel Mengutuk Perintah ICJ agar Serangan ke Rafah Dihentikan, Disambut Baik Hamas

Dikutip dari Sky News, Jumat (24/5/2024), tiga sumber tersebut mengklaim bahwa Putin sudah merasa frustasi atas kemajuan perang di Ukraina.

Ia memandang apa yang terjadi di Ukraina saat ini sebagai upaya yang didukung Barat untuk menghindari negosiasi gencatan senjata.

“Putin bisa berperang selama mungkin, tetapi Putin juga siap melakukan gencatan senjata. Membekukan perang” tutur sumber yang merupakan senior di pemerintahan Rusia yang telah bekerja dengan Putin, dan mengetahui pembicaraan level atas di Kremlin.

Putin sendiri mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina harus segera diperbarui.

Tetapi, ia menegaskan pembaruan negosiasi gencatan senjata itu harus merefleksikan kenyataan di lapangan.

Seorang sumber mengatakan bahwa membekukan konflik di sepanjang jalur saat ini tidak bisa dinegosiasikan.

Pasalnya, hal ini akan membuat Rusia memiliki sebagian besar wilayah di Ukraina, namun tanpa kendali penuh atas wilayah tersebut.

Namun, upaya gencatan senjata itu tampaknya akan ditanggapi dingin oleh Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berulang kali menepis kemungkinan gencatan senjata.

Bahkan ia menandatangani dekrit pada 2022, yang secara formal menegaskan setiap pembicaraan dengan Putin sebagai sesuatu yang mustahil.

Zelenskyy pada awal tahun ini mengatakan penundaan perang akan membuat mereka jatuh ke tangan Rusia, dan setelahnya menghancurkan Ukraina.

Zelenskyy dan Putin juga telah menolak proposal yang diajukan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada awal bulan ini.

Proposal tersebut berisi gencatan senjata sementara selama diselenggarakannya Olimpiade, antara 26 Juli dan 11 Agustus.

Namun, dua sumber mengatakan Putin telah berpikir pencapaian Rusia di perang sudah cukup menjual kemenangan untuk warga Rusia.

Baca Juga: Saat Putin Ungkap Masa Jabatan Zelenskyy di Ukraina Habis: dengan Siapa Moskow harus Bernegosiasi?

Pada bulan ini, pasukan Rusia telah mengintensifkan bombardier di wilayah Kharkiv.

Rusia telah mengklaim pasukannya sudah menduduki sejumlah desa dan kota di wilayah itu.

Sementara, pejabat Ukraina mengatakan pasukannya masih mengontrol mayoritas wilayah Kharkiv, dan perang langsung masih terjadi.


 



Sumber : Sky News



BERITA LAINNYA



Close Ads x